https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bermodal Rp700 Ribu, Irvan Raup Puluhan Juta dari Tempe – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bermodal Rp700 Ribu, Irvan Raup Puluhan Juta dari Tempe

Bermodal Rp700 Ribu, Irvan Raup Puluhan Juta dari Tempe

Bintang Pos, Bandung – Berawal dari jelinya melihat bisnis cemilan di Indonesia, Irvan Widadya berhasil meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan dari keripik tempe dengan merek “Tempe Mafia”.


Irvan saat berbincang dengan media, Senin malam, 29 April 2013, menuturkan, pada 2011, bisnis cemilan dijejali oleh berbagai produk singkong sebagai bahan bakar keripik. Sementara itu, tempe, makanan yang berbasis kedelai dan populer di masyarakat Indonesia ini belum tergarap dengan baik.

Lulusan Desain Komunikasi Visual Institut Tinggi Harapan Bangsa ini mulai terjun berjualan bisnis keripik tempe dengan modal hanya ratusan ribu rupiah. “Tahun 2011 akhir, saya memulai usaha ini. Modalnya Rp700 ribu dan itu saya pinjam dari orang tua,” kata dia.

Dengan modal minim, Irvan mencoba membuat keripik tempe yang renyah dan pedas. Pria yang hobi wisata kuliner dangames online ini menggunakan produk lokal untuk bahan bakunya. Proses pembuatannya juga relatif singkat, 1-2 hari.

Irvan meracik keripik itu dengan berbagai rasa. “Keripik ini tidak hanya asin dan pedas, tetapi juga manis dan gurih. Jadi, semua rasa menyatu,” kata dia.

Awalnya, Irvan menjual produk kepada teman-teman dekat di Bandung. Dia juga memanfaatkan media sosial untuk berjualan, yaitu Kaskus. Bulan pertama ia berjualan, tidak ada yang beli satu pun.

Namun, Irvan pantang menyerah. Setelah menginjak bulan kedua, ada yang meresponsthread-nya di Kaskus dan jejaring media sosial lainnya. “Bulan kedua ini sudah ada efeknya. Banyak pembeli dari online, dari situ lah bisnis ini berkembang,” katanya.

Usaha Irvan pun mulai maju. Akibat banyaknya permintaan untuk menjadi distributor, ia pun membuka kesempatan bisnis bagi orang-orang yang ingin mencoba menjadi distributor keripik Tempe Mafia.

Syaratnya, pembelian minimal sebanyak 15 kilogram. Sedangkan untuk pembeli biasa, ia tidak membatasi.

“Tidak ada jumlah minimal pembelian untuk pembeli biasa. Tapi, untuk dikirim lewat paket, apa tidak sayang kalau hanya satu bungkus. Maka, pembelian untuk paket dipaskan sebanyak satu kilogram,” kata dia.

Incar pasar ritel

Jumlah distributor Irvan kini telah banyak. Bahkan, ia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah distributor keripik Tempe Mafianya. Setiap distributor dipersilakan untuk mencarireseller masing-masing.

Irvan yang kini sudah memiliki tiga karyawan tetap dan tiga karyawan tambahan ini menargetkan untuk masuk ke pasar ritel. Irvan menargetkan pada tahun ini produknya dapat dijual di berbagai supermarket lokal.

Jika tertarik dengan produk ini, Anda bisa berkunjung ke tempat produksi keripik Tempe Mafia di Jalan Cipaera Selatan No. 5, Kosambi, Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, Anda bisa mengunjungi situs www.tempemafia.com atau mem-follow akun Twitter@tempemafia dan akun Facebook tempemafia untuk keterangan lebih lanjut. Langkah ini juga berlaku bagi Anda yang berminat menjadi reseller keripik ini. (viv-pgh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *