Bintang Pos, Surabaya – Hingga malam ini sebanyak 11 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban dan TK desa tersebut masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Plumpang akibat keracunan pentol yang dijual di area sekolahan mereka.
Setelah mendapatkan perawatan intensif kondisi para bocah SD dan TK tersebut sudah mulai membaik dan kondisinya sudah tidak muntah-muntah lagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian keracunan massal itu.
Kesebelas siswa korban keracunan yang masih di rawat inap di Puskesmas tersebut adalah Falen (6), Vio (4), Sisela (9), Vidia (10), Krisna (10), Nancy (4), Riris (7), Refan (6), Vera (8), Rohana (9), Adib (9), kesemuanya adalah merupakan bocah asal Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban.
Sedangkan untuk delapan korban yang rawat jalan adalah Lyli (4), Zaskia (9), Ayu (11), Anggun (6), Fahmi (8), Latifa (9), Dini (7), Arum Sayekti (8). Mereka rata-rata mengalami mual dan muntah-muntah gara-gara makan pentol yang di jual di sekolahan mereka oleh pedagang keliling.
Sementara itu, mendapatkan informasi tersebut petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban langsung melakukan penyelidikan atas kasus keracunan tersebut. Selain itu petugas juga telah mengamankan pentol sisa dari pelajar SD yang belum dimakan.
“Untuk total korban yang sudah teridentifikasi ada 19 bocah. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari keracunan ini, adapun sisa pentol yang dimakan oleh para korban sudah kita amankan,” terang Kompol Kuwadi, Waka Polres Tuban.(brj-pgh)