Gresik – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto melarang pengembang perumahan baru melayani sambungan baru. Penegasan ini disampaikan saat rapat Koordinasi Distribusi air PDAM ke Pelanggan wilayah Perkotaan yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja Bupati Gresik, Senin (8/07/2013).
Menurut Sambari Halim Radianto, selama 4 bulan terakhir. Layanan PDAM Gresik sudah semakin baik.
Hal ini senada dengan penambahan debet air bersih atas kerjasama Pemkab Gresik dengan PT Drupadi dan PT Dewata Bangun Tirta. “Dari 2 perusahaan tersebut, PDAM Gresik mendapat tambahan produksi air bersih sebesar 450 liter per detik. Sedangkan jumlah total stok air bersih PDAM Gresik sebesar 782 liter per detik,” paparnya.
Saat ini, kebutuhan masyarakat sebesar 445 liter detik. Padahal, jumlah tersebut belum ditambah dari produksi PT Drupadi dan PT Dewata Bangun Tirta sebesar Rp 450 lite per detik. “Kami menekankan agar PDAM lebih mengutamakan kepentingan masyarakat. Kami tidak membebani PDAM untuk surplus dan memasukkan keuntungan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Yang penting, masyarakat dapat terlayani,” tuturnya.
Saat ditanya terkait harga air PDAM yang dikenakan kepada masyarakat sebesar Rp. 1.125/m3. Sambari Halim Radianto menjelaskan, harga itu terlalu murah. Bahkan, harga air di Gresik termurah di Indonesia. “Yang penting layanan dan kelancaran air bersih ini kepada pelanggan PDAM Gresik harus konsisten,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Gresik Muhammad mengklaim 31,68 persen penduduk Gresik telah bisa dilayani. Berdasarkan survey yang dilakukan pihak PDAM, 62 persen pelanggan menyatakan layanan air PDAM lancar.(bjt)