https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

EKONOMI BINIS – Page 8 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kontribusi BUMN, PT Perikanan Indonesia ekspor hasil Laut ke AS dan Jepang

Kontribusi BUMN, PT Perikanan Indonesia ekspor hasil Laut ke AS dan Jepang

Terasberita9.com, Surabaya – PT Perikanan Indonesia (Persero) menggenjot ekspor perikanan atau hasil laut ke Amerika Serikat dan Jepang pada Desember 2021 sebagai upaya kontribusi BUMN perikanan setelah merger dengan PT Perikanan Nusantara.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan perseroan melakukan dua ekspor produk laut yang sama, namun dengan dua negara tujuan yang berbeda.

PT Perindo mengekspor whole octopus atau gurita utuh ke dua negara tujuan, yaitu Jepang dan Amerika Serikat melalui dua kantor cabang PT Perindo, yakni dari Cabang Belawan ke Jepang dan dari Cabang Makassar ke Amerika Serikat. Keduanya ditempuh melalui jalur laut ke masing-masing negara tujuan.

Sigit mengatakan, Ectopus atau gurita masih diburu dan kian diminati di mancangara, dan merupakan produk asli hasil tangkapan nelayan langsung di perairan Simeulue Aceh, perairan Sinjai, perairan Bulukumba dan perairan Selayar di Sulawesi.

Sigit mengatakan PT Perindo memberangkatkan dua kontainer gurita dengan total kapasitas 43 ton dari Makassar Ke Amerika Serikat. Ini kontainer ke-11 yang diekspor ke Negeri Paman Sam sepanjang 2021.

Sementara itu, ekspor gurita ke Negeri Sakura sebanyak satu kontainer yang berkapasitas 15 ton. Proses Ekspor ini akan berlanjut atau kontinyu setiap bulan hingga 2022.

Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia (Persero) Sugi Purnoto mengatakan, gurita asli perairan di Indonesia masih menjadi primadona sebagai komoditas ekspor, sebab gurita memiliki kualitas yang mumpuni, karena kami bermitra dengan nelayan yang menerapkan sistem One Day Fishing.

Nelayan mitra PT Perikanan Indonesia di perairan Simeulue, Aceh menerapkan One Day Fishing. Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan membawa hasil tangkapan gurita pada sore hari untuk selanjutnya diproses sebagai komoditas ekspor PT Perindo.

Hal ini membuat kualitas gurita masih segar dan kenyal, meski sudah melalui perjalanan laut dari negara asal ke negara tujuan. (ant)

Komisi VII DPR Roro ungkapkan Penggunaan EBT Bakal Ciptakan 23 Juta Lapangan Kerja

Komisi VII DPR Roro ungkapkan Penggunaan EBT Bakal Ciptakan 23 Juta Lapangan Kerja

Terasberita9.com, Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti mengungkapkan, selain bisa mengurangi emisi karbon, pengunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) diyakini akan menciptakan sebanyak 23 lapangan pekerjaan di Indonesia.

Sebab menurutnya, Indonesia telah menetapkan target Net Zero Emmition (NZE) pada 2060 akan tercapai sebagaimana hasil pertemuan KTT Perubahan Iklim COP 26 yang dihelat di Glasgow, Skotlandia, beberapa waktu lalu.

“Ketika kita menerapkan sistem low carbon development ini, sebetulnya kita mempunyai potensi mengurangi emisi sebesar 43 persen pada 2030. Kita juga bisa menghasilkan 23 juta pekerjaan lebih hijau dan lebih baik,” ujar Roro dalam Focus Group Discussion dengan tema ‘Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060’ yang digelar Pandawa Nusantara di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/12).

Roro juga menyampaikan, penggunaan EBT juga bisa menyelamatkan sebanyak 40 ribu jiwa per tahun karena bisa mengurangi polusi udara dan air.

“Polusi pengaruhi kualitas SDM di Indonesia, bisa menghambat produktivitas negara dan akan sulit capai Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Menurut Roro, komitmen besar tersebut harus direalisasikan sedikit demi sedikit ataupun melalui transisi, tidak bisa sekaligus. Roro juga meyakini, perubahan tersebut akan membawa multiplier effect yang positif.

“Dalam perubahan dibutuhkan political will, kemauan dari policy maker. Kami sudah merancang paling optimal harus seperti apa dan sepakat mendorong energi transisi di Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, Roro menegaskan, bahwa Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (RUU EBTKE) di DPR RI harus didorong dan direalisasikan.

“Maka mendorong RUU EBTKE untuk mengurangi emisi karbon, ini akan didorong dan PR bersama untuk mengawal. Harus bersatu lintas fraksi, tak lagi lihat warna, tapi bagaimana bisa gotong royong untuk realisasi kebijakan untuk Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Sementara, pengurus DPP Pandawa Nusantara Mamit Setiawan, yang juga hadir dalam FGD tersebut mengaku sepakat dengan Roro terkait penggunaan EBT tersebut. Namun, Mamit mengingatkan, bahwa harga EBT masih sangat tinggi dibanding energi fosil.

“Kita setuju transisi energi ini harus dan sebuah keniscayaan, tapi jangan sampai transisi energi memberatkan negara dan pastinya memberatkan masyarakat. Pilihannya ada dua, harga dinaikan atau pemerintah beri subsidi karena energi ini harganya masih tinggi,” ujarnya.

Kendati demikian, Mamit pun mendukung penggunaan EBT ke depannya. Salah satu yang harus didorong saat ini, menurut Mamit, adalah realisasi pembahasan RUU EBTKE di DPR RI.

“Karena dengan adanya UU EBT ini maka kepastian hukum ada, investasi tumbuh. Tidak mungkin PLN, Pertamina jalan sendiri tanpa investasi karena biaya yang dibutuhkan sangat besar. Dengan adanya UU EBT, maka investasi, nilai beli, bisa terangkum di sana,” katanya.

Sekadar informasi, selain Dyah Roro Esti dan Mamit Setiawan, hadir juga dalam FGD ini Direktur Utama Pertamina Power Indonesia (PPI) Dannif Danusaputro, Executive Vice President PLN Edwin Nugraha Putra dan Direktur Konservasi Energi Ditjen EBT Kementerian ESDM Luh Nyoman Puspa Dewi. (jwp)

Omzet peternak ikan cupang di Kediri tembus puluhan juta selama pandemi

Omzet peternak ikan cupang di Kediri tembus puluhan juta selama pandemi

darulhikamalfikri.com, Kediri – Omzet peternak ikan cupang di Kota Kediri, Jawa Timur, naik selama pandemi COVID-19 dengan mampu meraih pendapatan hingga puluhan juta rupiah dari budi daya ikan hias itu.

Waluyo, salah seorang peternak ikan cupang warga Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, mengaku kenaikan omzet ikan cupang yang dijualnya hingga sekitar 300 persen saat pandemi COVID-19. Ikan yang dijualnya berhasil terjual dengan harga cukup fantastis, mulai ratusan ribu hingga Rp1 juta per ekor untuk jenis Giant.

“Karena yang saya jual kualitas kontes, itu meningkat pesat hingga 300 persen saat pandemi COVID-19 pada 2020,” kata Waluyo di Kediri, Kamis.

Waluyo mengatakan, saat ini dirinya memiliki lebih dari 50 ribu ekor ikan cupang yang siap jual. Rata-rata dari budi daya ikan cupang itu mampu meraih pendapatan sekitar Rp20 juta per bulan.

Waluyo juga menambahkan, dirinya sudah mulai budi daya ikan cupang pada 1998. Awal pandemi COVID-19, usahanya cukup terimbas, namun lambat laun justru mengalami kenaikan omzet.

Pada 2021 ini, penjualan ikan cupang para peternak ikan di Kelurahan Ketami sudah mulai kembali normal seperti sebelum pandemi. Penjualannya ke berbagai daerah di Kediri dan sekitarnya.

Ia juga sangat antusias dengan pelatihan yang dilakukan oleh Pemkot Kediri, sebab sebagai bekal untuk budi daya agar lebih baik.

“Kami punya ikan cupang yang siap jual ke pembeli rumahan secara langsung, tidak melalu reseller. Jadi pelatihan seperti ini sangat kami butuhkan agar bisa lebih bagus promosinya sehingga customer bisa beli langsung ke kami,” ujar Waluyo.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi peningkatan penjualan para peternak ikan cupang ini, bahkan hingga 300 persen di masa pandemi COVID-19.

Menurut dia, hal tersebut merupakan peluang untuk petani ikan cupang memanfaatkan platform digital agar bisa mendapatkan harga yang kompetitif.

“Selama ini, petani ikan cupang di Kota Kediri menjual benih berusia satu bulan kepada petani di Tulungagung untuk dibesarkan dan dijual kembali. Karena di Tulungagung pakan untuk membesarkan benih cupang lebih murah, petani di sana mencari cacing sutera sendiri,” kata dia.

Menurut Wali Kota, kolaborasi dengan petani Tulungagung tidak masalah, karena memang di Kelurahan Ketami ini unggul dalam pembenihan, kualitas air dan lingkungannya sangat mendukung untuk budidaya benih ikan cupang.

“Tapi jika petani ingin membesarkan sendiri cupangnya bisa mendapatkan harga yang lebih bagus dengan melakukan promosi di media sosial dan berjualan di marketplace,” kata dia. (ant)

Pemkot Kediri gelar pameran produk unggulan dengan gandeng komunitas disabilitas

Pemkot Kediri gelar pameran produk unggulan dengan gandeng komunitas disabilitas

darulhikamalfikri.com, Kediri  – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggandeng komunitas disabilitas setempat menggelar pameran beragam produk unggulan, sebagai salah satu cara mengenalkan produk mereka sekaligus memberikan semangat untuk tetap berkarya di tengah pandemi COVID-19.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengungkapkan pihaknya mendorong disabilitas maupun para wanita di kota ini untuk terus berkarya karena semua orang memiliki peluang yang sama untuk bekerja dan menjadi wirausaha.

“Sekarang ini sudah tidak ada batasan lagi. Kami mendorong mereka untuk tidak eksklusif. Banyak program yang bisa dikerjasamakan seperti kami dorong mereka ke digital media, marketplace jika ada produk,” kata Wali Kota di Kediri.

Ia mengatakan, hasil karya para penyandang disabilitas di Kota Kediri juga bagus-bagus. Hal itu terlihat dari pameran yang digelar, yang mayoritas menunjukkan hasil karya para disabilitas di Kota Kediri.

Pemkot, kata dia, juga terus memberikan perhatian. Selain memberikan kesempatan ikut serta di pameran, juga memberikan pelatihan dan pendampingan sehingga usaha mereka tetap berjalan. Mereka bisa menjadi wirausaha dengan beragam pekerjaan.

Pemerintah Kota Kediri menjalin bekerja sama dengan  USAID, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Mien R Uno Foundation (MRUF), serta Kelompok Perempuan dan Sumber-sumber Kehidupan (KPS2K) untuk mewujudkan disabilitas dan wanita menjadi wirausaha.

Beberapa kegiatan digelar seperti program pelatihan dan pengembangan usaha melalui Program Jadi Pengusaha Mandiri Women Economic Empowerement (JAPRI WEE) dan Jadi Pengusaha Mandiri People with Dissabilities (JAPRI PWD).

“Terima kasih atas kolaborasi semua pihak hingga acara ini dapat terselenggara. Saya rasa sekarang ini kita memiliki peluang yang sama untuk bisa bekerja dan berkarya. Saya juga menghimbau agar teman-teman di Pemkot Kediri untuk mempekerjakan teman-teman disabilitas. Saat ini di beberapa OPD ada pegawai dari disabilitas ke depan harus ditambah,” ujar dia.

Selain memberikan media untuk mengenalkan produk mereka, kegiatan pameran ini juga digelar dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember. Acara juga tetap sesuai protokol kesehatan, karena masih pandemi COVID-19.
Director of Economic Growth and Education Office USAID Indonesia Thomas Crehan mengatakan Hari Disabilitas Internasional menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan hak-hak dasar bagi disabilitas. Bersama Pemerintah Kota Kediri USAID mempromosikan kewirausahaan menjadi karir yang layak bagi difabel.

“Acara ini tidak hanya simbolis saja namun kita membuktikan bahwa dengan bekerja sama kita bisa mengubah dunia. Secara gotong-royong kami mewujudkan 130 difabel untuk mewujudkan ide bisnis mereka. Dari total tersebut 34 membuka usaha dan 96 lainnya berhasil meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, dilakukan penyerahan seed funding (tahap awal pendanaan) USAID JAPRI oleh Wali Kota Kediri dan Director of Economic Growth and Education Office USAID Indonesia. Seed funding PWD diberikan kepada Apri Riyanti, Brian Prestian Wijaya, dan Ahmad Afandi. Seed funding WEE diberikan kepada Zurotun Nayla Habifah, Titin Winarsih, dan Yohanna Ambarita, dan beragam bantuan untuk penyandang disabilitas.

Acara ini dihadiri pula oleh Deputy Chief of Party USAID JAPRI Nino R Putra, Ketua Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Maulani Rotinsulu, Sekretaris Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Walin Hartati, Eksekutif Director Mien R Uno Foundation Suryani Indah Sari, Ketua PKK Kota Kediri, OPD Kota Kediri dan berbagai tamu undangan lainnya.  (ant)

 

Diah Cookies, UMKM di Kota Surabaya sukses saat pandemi

Diah Cookies, UMKM di Kota Surabaya sukses saat pandemi

darulhikamalfikri.com, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan Dia Cokies menjadi contoh sukses usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, dengan omzet ratusan juta rupiah pada saat pandemi COVID-19.

“Diah Cookies adalah salah satu contoh sukses UMKM dari Pahlawan Ekonomi yang patut di teladani oleh Pelaku UMKM lainnya,” kata Wawali Armuji didampingi Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno saat menghadiri peresmian outlet Diah Cookies di Ketandan Baru II No 6- A Surabaya, Minggu.

Menurut dia, sejak kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pemilik Diah Cookies, Diah Arfianti gigih menjalankan usahanya dengan berbagai daya upaya.

“Jatuh bangun sudah dilalui sekarang dapat dilihat hasilnya,” ujarnya.

Armuji juga menceritakan bahwa dirinya tidak segan untuk dapat mempromosikan berbagai pelaku dan produk UMKM asli Surabaya. Bahkan, lanjut dia, saat ada kunjungan kepala daerah maupun tamu dari wilayah lain dirinya langsung merekomendasikan produk UMKM untuk dapat dijadikan oleh-oleh.

“Beberapa waktu lalu, Wali Kota Bengkulu juga kami rekomendasikan untuk mampir ke Diah Cookies untuk oleh-oleh ke daerah asal. Setiap giat kami juga menggunakan produk UMKM,” katanya.

Pada pemulihan ekonomi saat ini, Armuji mengharapkan agar UMKM bisa menjadi garda terdepan dan pelopor bangkitnya ekonomi di kota Surabaya.

Sementara itu, Pemilik Diah Cookies, Diah Arfianti bercerita bahwa ia memulai usaha sejak tahun 2001. Namun, ia benar-benar, fokus di usahanya itu mulai tahun 2011. Momen itu datang setelah pada tahun 2010 suaminya menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

“Tahun 2012 kami fokus di kue kering. Saya mulai kue kering ini tidak  hanya di produksi pada Lebaran saja tapi tiap hari. Seiring berjalannya waktu usaha kami mulai banyak peminatnya,” ujar Diah. (ant)

Kadin Jatim: Enam sektor ekonomi di Lumajang dan Malang terdampak letusan Semeru

Kadin Jatim: Enam sektor ekonomi di Lumajang dan Malang terdampak letusan Semeru

darulhikamalfikri.com, Surabaya – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyebut ada enam sektor ekonomi di Kabupaten Lumajang dan Malang terdampak langsung letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12), masing-masing perkebunan, pertanian, peternakan, perdagangan, pertambangan, dan pariwisata.

“Dampaknya pada ekonomi cukup besar, karena Lumajang  termasuk lumbung pangan Jatim, di sana banyak komoditas pertanian dan perkebunan yang menjadi komoditas andalan, di antaranya padi, kopi, tembakau, jagung, cabe dan tebu,” kata Adik, dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.

Selain itu, kata pengusaha asal Kota Batu ini, juga buah-buahan seperti pisang dan mangga, serta untuk Malang ada sayur-sayuran, buah dan bunga yang pasti mati apabila komoditas itu terkena abu vulkanik.

“Begitu juga dengan sektor peternakan dan pertambangan. Sebab, potensi peternakan Lumajang dan Malang juga cukup besar. Selain penggemukan sapi, di sana juga banyak populasi sapi perah yang menjadi pemasok beberapa industri susu besar,” katanya.

Untuk tambang, dia menyebut, di Kabupaten Lumajang banyak terdapat tambang pasir, yang saat ini terhenti.

“Pasir Lumajang terkenal memiliki kualitas bagus dan dikirim ke beberapa daerah di seluruh Jatim seperti Surabaya, Sidoarjo dan lainnya. Tetapi setelah adanya letusan, produksinya pasti akan melimpah,” katanya.

Terkait nominal kerugian, Adik mengaku belum bisa memastikan berapa besar kerugian di sektor ekonomi, karena dampak letusan belum berhenti.

“Belum tahu secara pasti berapa kerugiannya. Karena nilai kerusakan dan kerugian masih dalam kajian. Tetapi untuk saat ini kami konsentrasi pada penanganan bencana dan bantuan,” katanya.

Namun, dia meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalur distribusi yang putus akibat letusan tersebut, karena menjadi kendala utama untuk mengembalikan pergerakan ekonomi.

“Jalur distribusi dari Lumajang ke Malang terputus karena jembatan Gladak Perak kecamatan Pronowijoyo yang menghubungkan Lumajang-Malang putus, ini perlu segera dilakukan perbaikan untuk mengembalikan pergerakan ekonomi,” katanya.

“Kadin kini juga bergerak bersama Pemuda Pancasila dan LaNyalla Academia untuk membuka pos bantuan dan melakukan kordinasi multipihak. Menghimpun sumber daya dan rekening resmi untuk Kadin Peduli. Kami juga melakukan koordinasi dengan ALFI untuk distribusi bantuan,” katanya. (ant)

PT Teknindo Geosistem Unggul jelaskan cara bertahan saat masa krisis

PT Teknindo Geosistem Unggul jelaskan cara bertahan saat masa krisis

darulhikamalfikri.com, “PT Teknindo Geosistem Unggul lahir pada 3 Desember 1996 di Surabaya saat usia saya 34 tahun,” kata Wahyu P. Kuswanda.

Saat itu, dirinya menjadi karyawan Techniques GeoSystem Sdn. Bhd., salah satu kontraktor perbaikan tanah asal Malaysia yang sedang mengerjakan Proyek Reklamasi Perumahan Laguna View (sekarang bernama Perumahan Pakuwon City) pada tahun 1995.

“Pada saat bekerja di Indonesia, Techniques GeoSystem Sdn. Bhd. karena perusahaan asing harus merangkul perusahaan dalam negeri. Sehingga saat itu saya ditugaskan untuk mewakili perusahaan Indonesia. Hingga akhirnya saya ditawari untuk mendirikan perusahaan sendiri dan join operation dengan Techniques GeoSystem Sdn. Bhd.,” ujarnya.

Wahyu menjelaskan, nama Teknindo Geosistem Unggul diambil dari nama Techniques GeoSystem Sdn. Bhd. Sedangkan kata Unggul ditambahkan oleh Departemen Kehakiman saat itu.

“Pada saat pengajuan, saya memberikan nama PT Teknindo Geosistem. Namun saat itu, nama perusahaan harus mengandung tiga kata, sehingga oleh Departemen Kehakiman ditambahkan kata Unggul. Dan Alhamdulillah unggul beneran sampai saat ini,” ucap Wahyu.

Pada tahun 1997-1998, Indonesia memasuki fase krisis moneter pada saat lengsernya Presiden Soeharto yang membuat semua proyek kontraktor melambat di Indonesia. Sehingga sebagian besar perusahaan kontraktor di Indonesia banting setir membangun perusahaan baru.

Termasuk juga perusahaan PT Teknindo Geosistem Unggul, perusahaan yang masih cukup belia berusia satu tahun itu harus mengalami dampak krisis ekonomi.

Akan tetapi, Wahyu P Kuswanda tetap konsisten dan berkeyakinan untuk terus mengembangkan perusahaannya. Sehingga pada tahun 1999 perusahaannya dipercayai untuk membangun proyek Bendungan Manggar di Balikpapan.

“Pada saat krisis ekonomi itu, semua teman-teman pengusaha banyak yang banting setir membangun usaha-usaha baru. Akan tetapi, saya tetap konsisten, tetap berusaha di bidang perbaikan tanah dan tidak berpindah-pindah,” ujarnya.

Begitu juga, di fase krisis ekonomi di era pandemi COVID-19 ini, Wahyu P. Kuswanda tetap konsisten dan terus berusaha mengembangkan perusahaannya di bidang keahliannya.

“Saya sering kali bercerita, bahwa membangun usaha tidak harus bermodalkan uang besar. Akan tetapi, yang paling penting adalah modal kepercayaan” tuturnya. (ant)

Operasi pasar: Disdag Surabaya batasi pembelian minyak goreng

Operasi pasar: Disdag Surabaya batasi pembelian minyak goreng

darulhikamalfikri.com, Surabaya – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya membatasi pembelian minyak goreng saat operasi pasar digelar di setiap kecamatan Kota Pahlawan, mulai 1 hingga 23 Desember 2021.

“Warga hanya bisa membeli masing-masing komoditas maksimal 2 kilogram dan masyarakat bisa datang di operasi pasar mulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB,” kata Kepala Bidang Distribusi Disdag Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo di Surabaya, Sabtu.

Menurut ia, untuk pelaksanaan kegiatan operasi pasar menjelang Natal dan tahun baru 2022, Disdag telah berkoordinasi dan berkirim surat kepada semua kecamatan di Kota Surabaya.

“Tentunya yang menentukan lokasi adalah camat dan lurah,” katanya.

Menurutnya, setiap operasi pasar yang digelar oleh Disdag selalu mendapat respons antusias dari warga. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang hendak mengunjungi operasi pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Operasi pasar ini bertujuan mendekatkan kebutuhan warga, sehingga warga tidak perlu ke pasar atau toko modern untuk membeli sembako. Maka, warga tetap dianjurkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Kepala Disdag Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan digelarnya operasi pasar kali ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok atau sembako menjelang Natal dan tahun baru 2022.

“Kami menggelar operasi pasar di dua kecamatan setiap harinya. Kemudian untuk sembako atau bahan pokok yang ada pada kegiatan operasi pasar, disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga,” kata Wiwiek.

Harga kebutuhan pokok yang dijual pada operasi pasar kali ini, di antaranya cabai rawit Rp4.500 per ons, bawang putih Rp12.500 per ½ kg, bawang merah Rp. 8.000 per ½ kg, minyak goreng Rp17.500 per liter, gula pasir Rp11.600 per 1 kg, telur ayam Rp18.500 per 1 kg, dan beras palur Rp45.500 per 5 kg.

“Harga pada operasi pasar per liternya untuk kemasan minyak sederhana, kami menjual Rp17.500 karena di pasaran sudah mencapai angka Rp18. 500 per liternya,” katanya.

Wiwiek memastikan untuk ketersediaan stok bahan pokok di Kota Surabaya menjelang Natal dan tahun baru cukup aman.

“Mendekati Natal dan tahun baru biasanya terjadi lonjakan harga, tapi kami pastikan Insyaallah hal itu tidak terjadi. Untuk stok kebutuhan pokok menghadapi Nataru dipastikan masih aman,” katanya. (ant)

Target PLN akan bangun pembangkit energi bersih 10,6 gigawatt hingga 2025

Target PLN akan bangun pembangkit energi bersih 10,6 gigawatt hingga 2025

darulhikamalfikri.com, Jakarta  – PT PLN (Persero) menargetkan akan membangun pembangkit energi bersih sebesar 10,6 gigawatt hingga tahun 2025. Langkah ini sebagai komitmen untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan 23 persen dalam empat tahun ke depan.

“Kami menargetkan untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan sebesar 10,6 gigawatt,” kata Executive Vice President of Engineering and Technology PLN Zainal Arifin dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

 

Zainal menjelaskan dari 10,6 gigawatt pembangkit energi bersih itu sebanyak 1,4 gigawatt merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan 3,1 gigawatt berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

 

Sementara itu, porsi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 1,1 gigawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 3,9 gigawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 0,5 gigawatt, dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBio) 0,6 gigawatt

Saat ini, PLN telah memetakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program percepatan karbon netral pada 2060, salah satunya adalah peta jalan pengembangan pembangkit energi bersih sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2021-2030.

 

Zainal menyatakan program transisi energi yang kini sedang dijalankan oleh perseroan menghadapi tantangan, termasuk dalam bidang enjiniring.

 

Dia mendorong anak usaha PLN yang bergerak di sektor enjiniring, yaitu PT PLN Enjiniring untuk menggalakkan inovasi mengingat pembangkit energi bersih akan menjadi base load sistem kelistrikan nasional di masa depan.

 

“Transisi menciptakan model baru dari sistem yang tersentralisasi ke sistem yang desentralisasi, investment driven menjadi lebih budget friendly, operasional secara terpusat menjadi lebih fleksibel, IT dari sekedar support menjadi AI, dan machine learning. Terakhir yang tidak kalah penting dari mayoritas menggunakan bahan bakar fosil menjadi sumber terbarukan yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Dia berharap enjiniring dapat mengembangkan metode untuk mendukung perkembangan teknologi yang dibutuhkan oleh proses transisi energi. Selain itu, enjiniring juga dituntut untuk mampu mengembangkan grid PLN yang sudah beroperasi agar lebih cerdas dan fleksibel.

 

“Langkah ini penting agar beragam pembangkit Variable Renewable Energy (VRE) ketika sudah beroperasi nantinya dapat disalurkan kepada pelanggan dengan kualitas yang dapat diandalkan,” kata Zainal.

 

Variable Renewable Energy adalah sumber energi terbarukan yang tidak dapat terkoneksi dan tersinkronisasi langsung dengan jaringan listrik karena sifatnya yang berfluktuasi, seperti tenaga angin dan tenaga surya.

 

Berbeda dengan sumber energi terbarukan yang dapat dikontrol dan relatif konstan, seperti pembangkit listrik tenaga air atau panas bumi.

 

Direktur Utama PLN Enjiniring Didik Sudarmadi menangkap optimisme dunia dalam menyongsong transisi energi global yang mengarah kepada energi baru terbarukan dan karbon netral di tengah siruasi pandemi COVID-19 dan krisis energi beberapa negara di dunia. (ant)

 

 

PTPN XIV bersinergi dengan Petrokimia Gresik sosialisasikan program makmur BUMN

PTPN XIV bersinergi dengan Petrokimia Gresik sosialisasikan program makmur BUMN

darulhikamalfikri.com, Sulawesi Selatan  –  PT Perkebunan Nusantara XIV melalui unit usaha PKS Luwu bersinergi dengan PT Petrokimia Gresik sejak bulan November 2021 hingga saat ini melakukan sosialisasi Program Makmur BUMN.

Hal itu dikemukakan Manajer PKS Luwu, Wardi Samad dalam keterangan persnya di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, PKS Luwu adalah salah-satu unit usaha yang memiliki petani plasma dengan kondisi kelangkaan pupuk saat ini.

Karena itu, PKS Luwu menjadi fasilitator kegiatan untuk berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia melalui PT Petrokimia Gresik melakukan Program Makmur Bersinergi/kolaborasi dalam implementasi core value AKHLAK, bersama PTPN XIV dan Bank BUMN.

“PT Petrokimia Gresik memberikan kesempatan pada petani melalui daftar CPCL (Calon Petani Calon Lahan) yang diajukan. Seperti kebutuhan pupuk per tahun, PT Petrokimia Gresik akan menjamin kuantitas dan kualitas pupuk untuk petani tebu dan sawit,” ujarnya.

PT Petrokimia Gresik sebagai pabrikan pupuk dan perbankan BRI maupun Bank Syariah Indonesia/BSI sebagai penyedia dana untuk skema pinjaman bagi petani atau Kelompok Tani Kelapa Sawit.

Menurut Wardi, pemaparan Program Makmur BUMN ini memberikan rekomendasi pemupukan untuk para petani maupun petani binaan PTPN XIV Unit Usaha PKS Luwu.

Pada kesempatan itu juga, dilakukan pengujian sampel tanah yang diambil dari salah-satu kebun petani plasma terdekat dari PKS Luwu, yaitu Mashur di Desa Lagego, untuk melihat kandungan Nitrogen, Pospat, Kalium, pH, dan Organik tanah.

“Bagi petani yang tidak memiliki modal/cash, dapat dibantu melalui Bank BUMN, pada kesempatan itu BRI menyampaikan ada KUR untuk petani dengan bunga yang rendah 3,75 persen per tahun.

Dengan jaminan kualitas pupuk, lanjut Wardi, akan lebih efektif pemupukan pada tanaman yang juga didukung analisa tanah oleh PT Petrokimia Gresik, sehingga jumlah atau dosis pupuk yang diberikan tepat sesuai kebutuhan tanaman dari kondisi tanah berdasarkan analisa.

Pihak PT Petrokimia Gresik juga menyampaikan harga khusus pupuk bagi petani yang mengikuti Program Makmur BUMN. (ant)