https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 22 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Khofifah: Pertumbuhan perekonomian Jatim terus bangkit

Khofifah: Pertumbuhan perekonomian Jatim terus bangkit

Madura9, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai pertumbuhan ekonomi di provinsi ini sebesar 7,05 persen pada triwulan II tahun 2021 menunjukkan perekonomian terus bangkit.

“Perkembangan ini menunjukkan bahwa perekonomian Jatim terus bangkit dan mengalami perbaikan meskipun pencapaiannya belum dapat kembali seperti sebelum pandemi COVID-19,” kata Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat.

Laju pertumbuhan ekonomi Jatim terus menunjukkan pergerakan yang makin progresif pada triwulan kedua tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonomi Jatim mampu melesat hingga 7,05 persen (y-o-y).

Pencapaian ini menjadi kabar gembira sekaligus energi positif bagi provinsi ini di tengah berbagai upaya dalam menangani COVID-19 serta penerapan PPKM darurat hingga PPKM Level 4.

Gubernur Khofifah bersyukur lantaran di tengah upaya penanganan kasus COVID-19, pertumbuhan ekonomi Jatim justru terdongkrak naik.

Dengan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II sebesar 7,05 persen y-o-y, menurut dia, Jatim mampu menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta dengan kontribusi 24,93 persen.

Sementara itu, kontribusinya terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 14,44 persen, Jatim juga menjadi provinsi penyumbang terbesar kedua.

Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II juga memotret daya beli masyarakat Jatim yang cukup tangguh pada masa pandemi ini.

Hal tersebut, kata Khofifah, dilihat dari struktur PDRB Jatim pada Triwulan II yang disokong paling tinggi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 59,78 persen dengan catatan laju pertumbuhan 5,24 persen (y-oy).

Selanjutnya, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) berkontribusi sebesar 25,98 persen dengan laju pertumbuhan pada Triwulan II sebesar 1,77 persen (y-o-y).

Dari sisi pengeluaran, lanjut dia, belanja pemerintah pada Triwulan II juga memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap geliat ekonomi masyarakat.

Dalam struktur PDRB Jatim Triwulan II, kontribusi belanja pemerintah mencapai 5,44 persen dengan laju pertumbuhan 0,01 persen (y-o-y).

Laju pertumbuhan bahkan tampak signifikan dalam periode antara Triwulan I dan Triwulan II (q-to-q) sebesar 27,46 persen.

Berdasarkan catatan BPS, pertumbuhan yang baik dari sisi belanja pemerintah ini didukung realisasi APBD provinsi yang meningkat sebesar 95 persen dan peningkatan realisasi APBD kabupaten/kota sebesar 143 persen.

“Pemprov terus memaksimalkan belanja daerah sebagai stimulus perekonomian masyarakat. Alhamdulillah, realisasi belanja daerah hingga 5 Agustus ini mencapai 44,29 persen dan pendapatan daerah mencapai 61,04 persen,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa kedua pencapaian ini merupakan kinerja luar biasa yang dilakukan seluruh OPD di Pemprov Jatim serta kolaborasi yang baik dengan DPRD Provinsi Jatim dan seluruh pemangku kebijakan dan Forkopimda Jatim. ant

Windhu : Herd Immunity tercapai setelah sebagian besar populasi mendapatkan dua dosis vaksin lengkap

Windhu : Herd Immunity tercapai setelah sebagian besar populasi mendapatkan dua dosis vaksin lengkap

Madura9, Surabaya – Ahli Epidemiologi Univeritas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Windhu Purnomo menyatakan herd immunity atau kekebalan komunal di suatu daerah baru bisa tercapai setelah sebagian besar populasi mendapatkan dua dosis vaksin secara lengkap.

Windhu saat dihubungi di Surabaya, Sabtu mengatakan, antibodi protektif individu hanya terjadi setelah dua dosis lengkap untuk vaksin COVID-19 yang beredar di Indonesia.

“Artinya, herd immunity baru tercapai setelah sebagian besar populasi mendapatkan lengkap dua dosis vaksin,” katanya, menegaskan.

Windhu menjelaskan berapa besar coverage (persen populasi) untuk bisa mencapai kekebalan komunal sangat tergantung dari beberapa hal. Pertama adalah efikasi, yakni efektivitas vaksin. Semakin kecil efektivitas vaksin, kata dia, makin sulit mencapai kekebalan komunal.

Selanjutnya adalah tingkat penularan virus (Ro = bilangan reproduksi dasar). Dikatakannya, saat ini varian Delta yang menyebar mempunyai Ro dua kali lebih tinggi daripada varian original. Artinya, semakin tinggi Ro makin sulit mencapai kekebalan komunal.

Yang terakhir adalah durasi titer antibodi di dalam tubuh pascavaksinasi dua dosis. Semakin cepat titer antibodi turun makin sulit mencapai kekebalan komunal.

“Secara teoritik dari hitungan epidemiologis jika melihat efikasi vaksin dan varian Delta yang beredar, untuk Indonesia sangat sulit kekebalan komunal dicapai, nyaris tidak akan pernah tercapai,” katanya.

Dia mengemukakan kekebalan komunal buatan melalui vaksinasi secara teoritik tidak akan pernah tercapai di Indonesia.

“Jadi strategi yang harus dilakukan dan yang tidak boleh digantikan oleh strategi lain apa pun adalah tes, lacak dan isolasi semassif mungkin,” katanya.

“Pelacakan harus mencapai rasio 1:15 (standar Kemenkes RI), syukur-syukur bisa 1:30 (standar WHO), dan tes bisa mencapai 10-20 kali batas minimum WHO yang 1/1.000 jumlah penduduk per minggu. Di samping itu prokes di masyarakat harus mendekati 100,” ujarnya, menambahkan.

Jika hal itu, kata Windhu, dilakukan dengan baik, maka pandemi di Indonesia akan lekas terkendali. ant

Kodam V/Brawijaya Vaksinasi tahap dua , siapkan 20 ribu dosis vaksin Sinovac

Kodam V/Brawijaya Vaksinasi tahap dua , siapkan 20 ribu dosis vaksin Sinovac

Madura9, Surabaya  – Komando Daerah Militer V/Brawijaya menyiapkan sebanyak 20 ribu dosis vaksin jenis Sinovac untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya dalam program serbuan vaksinasi massal tahap dua.

“Pelaksanaannya di Makodam V/Brawijaya pada 9 Agustus 2021,” ujar Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm. Imam Haryadi di Surabaya, Kamis.

Berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya rapat koordinasi virtual yang dipimpin Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan didampingi Danrem Tipe A 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, direncanakan digelar di tiga tempat, yakni Lapangan Kodam V/Brawijaya dengan target 10 ribu dosis, Balai Prajurit 2.500 dosis, dan Stadion Brawijaya 7.500 dosis.

“Ketiga lokasi berada di area wilayah Makodam V/Brawijaya,” ucap perwira menengah TNI AD tersebut.

Jumlah vaksinator yang disiapkan sebanyak 320 petugas dengan jumlah 45 tim, yang rinciannya dari Kesdam V/Brawijaya 25 tim, Dinas Kesehatan Surabaya 10 tim, dan masing-masing lima tim asal Dinas Kesehatan dan Polda Jatim.

Untuk kelancaran acara vaksinasi, pihak Kodam V/Brawijaya juga menyiapkan pengamanan serta pengaturan lalu lintas yang berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto mengimbau masyarakat tidak khawatir terhadap layanan vaksinasi dosis kedua sebagai upaya pencegahan COVID-19.

Ia mengakui tidak sedikit pertanyaan dari masyarakat tentang kekhawatiran mendapatkan dosis kedua akibat masalah ketersediaan vaksin di beberapa lokasi.

Pihaknya berkomitmen untuk tidak pernah berhenti memberikan layanan vaksinasi dan selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota, Polri dan instansi terkait lainnya.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, ditambah warga usia 12 tahun hingga 17 tahun.

Hingga pukul 16.00 WIB sore ini, total vaksinasi dosis pertama sudah diikuti sebanyak 7.747.416 orang atau 24,34 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 3.340.869 orang atau 10,50 persen.ant

Boy Robyanto: Perpanjangan Dermaga Teluk Lamong Menunjang perputaran kontainer Domestik

Boy Robyanto: Perpanjangan Dermaga Teluk Lamong Menunjang perputaran kontainer Domestik

Maudura9,Surabaya – Direktur Utama Pelindo III, Boy Robyanto mengatakan proyek perpanjangan dermaga Teluk Lamong yang kini memasuki tahap penyelesaian akhir akan menunjang perputaran kontainer domestik.

“Tentunya perpanjangan dermaga peti kemas Teluk Lamong ini dapat menunjang kegiatan perputaran kontainer domestik yang 70 persennya berada di wilayah Jawa Timur,” kata Boy dalam acara topping off Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 x 80 meter Terminal Teluk Lamong, di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan proyek perpanjangan dermaga peti kemas 150 x 80 meter Terminal Teluk Lamong mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2020, karena kebutuhan pasar yang sudah semakin meningkat.

“Saya yakin setelah berakhirnya pandemi pasti akan melonjak kebutuhan bongkar muat kapal,” kata Boy. 

Direktur Utama Terminal Teluk Lamong Faruq Hidayat mengatakan selama ini waktu tunggu kapal untuk sandar hampir 20 jam dan dinilai dapat menghambat proses distribusi barang.

“Sebelumnya waktu tunggu kapal untuk sandar bisa seharian atau sekitar 20 jam-an. Ini tentu saja bisa memperlambat proses bongkar muat yang berujung pada tersendatnya distribusi barang,” ujar Faruq.

Oleh karena itu, kata dia, dengan perpanjangan dermaga ini diharapkan bisa memangkas waktu tunggu kapal untuk bersandar dan melakukan bongkar muat.

Pimpro Perpanjangan Dermaga Peti Kemas 150x 80 meter Terminal Petikemas Teluk Lamong, Andrianto mengatakan awalnya dermaga berukuran 500×80 meter, dan dengan adanya proyek ini menjadi 650×80, atau diperpanjang 150 meter.

“Saat ini dilakukan seremoni topping fff, atau pengecoran terakhir,” katanya

Ia mengakui meski di tengah pandemi COVID-19, kegiatan pembangunan berjalan lancar. Bahkan perampungan pembangunannya lebih cepat satu bulan dari jadwal yang direncanakan.

“Kami dapat menyelesaikan lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan dari pemberi kerja PT Pelindo III, yakni 540 hari kerja. Padahal tim kami sempat ada yang terpapar COVID-19,” katanya.

Dikatakannya, saat ini Terminal Teluk Lamong memiliki panjang dermaga 650 meter untuk internasional dan 600 meter untuk domestik.

Ia berharap dengan diserahterimakannya dermaga ini, PT Terminal Teluk Lamong selaku pengelola pelabuhan dapat meningkatkan dan mempertahankan layanan terbaiknya, baik untuk pelayanan domestik maupun internasional.ant

Karna : Pengajuan pinjaman dana PEN untuk rakyat Situbondo

Karna : Pengajuan pinjaman dana PEN untuk rakyat Situbondo

Madura9, Situbondo – Bupati Situbondo Karna Suswandi menegaskan bahwa pengajuan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Masyarakat (PEN) yang merupakan program pemerintah pusat untuk kepentingan rakyat dalam rangka memulihkan perekonomian dampak pandemi COVID-19.

“Yang menjadi pertimbangan pemerintah daerah mengusulkan pinjaman PEN adalah selain ada refocusing anggaran, juga karena keterbatasan APBD kita. Karena APBD dari tahun ke tahun terus menurun dampak pandemi,” kata Bung Karna, sapaan bupati, di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.

Menurut ia, pro-kontra suatu kebijakan di daerah adalah hal yang wajar dan semua pihak semestinya bersikap dengan kepala dingin. Pemerintah daerah sengaja mengajukan pinjaman PEN ke pemerintah pusat karena dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sangat mendesak.

Bung Karna menjelaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN itu diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi dampak dari pandemi COVID-19.

“Karena kita semua tidak pernah tahu, sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Pemerintah pusat mengeluarkan program pinjaman dana melalui program PEN ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi infrastruktur, khususnya di perdesaan. Bentuknya adalah pinjaman dengan bunga kecil,” tuturnya.

Kata dia, pengajuan pinjaman PEN sebesar Rp250 miliar akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan juga irigasi pertanian. Tujuannya untuk pemulihan ekonomi rakyat akibat pandemi.

“Semakin banyak kegiatan pembangunan infrastruktur tentunya pertumbuhan ekonomi akan membaik. Perlu kami sampaikan di masa pandemi pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sampai minus 2,33 persen,” ucapnya.

Bupati menambahkan ada ratusan ruas jalan di perdesaan yang rusak dan jika dibiarkan, kondisi infrastruktur jalan itu akan rusak berat dan sulit ditangani oleh pemerintah daerah.

“Mendapatkan pinjaman PEN bukan perakara yang mudah, karena ada sekitar 300 kabupaten/kota di Indonesia yang mengajukan pinjaman PEN ke pemerintah pusat. Situbondo masih belum tahu, apakah pengajuan pinjaman ini disetujui atau ditolak. Ini bentuk usaha kami,” ujarnya. ant

Kasus beras bansos berkutu di Bangkalan segera diusut Polisi

Kasus beras bansos berkutu di Bangkalan segera diusut Polisi

Madura9, Bangkalan – Anggota DPRD Jawa Timur Mathur Husairi meminta polisi mengusut kasus temuan beras bercampur kutu dan tidak layak konsumsi untuk program bantuan sosial dari Kementerian Sosial bagi warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Kasus di Bangkalan ini merusak citra Kemensos. Oleh karena itu, polisi perlu mengusut, perusahaan penyalur bantuan tersebut,” katanya dalam keterangan persnya kepada media di Bangkalan, Kamis.

Kasus temuan beras berkutu untuk bantuan sosial warga terdampak COVID-19 dari Kemensos itu merupakan kiriman dari salah satu perusahaan.


Mathur menjelaskan niat baik pemerintah telah ternodai dengan kasus beras berkutu itu, sehingga aparat perlu mengusut hal itu. Apalagi bantuan tersebut untuk warga yang memang sangat membutuhkan.

“Atas dasar itulah, kami meminta agar aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.

Beras bantuan sosial yang ditemukan banyak kutu dan berbau apak itu rencananya didistribusikan untuk 3.000 keluarga penerima manfaat.

Beras itu tiba di kantor Dinas Sosial Bangkalan pada 31 Juli dan pada 4 Agustus 2021. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak melakukan inspeksi mendadak ke Bangkalan setelah mendapat laporan soal temuan beras berkutu untuk bansos.

Kala itu, Wagub meminta agar pendistribusian beras bantuan tersebut ditahan dulu dan beras berkutu itu agar diganti dengan beras bagus dan layak konsumsi.

Mengenai permintaan anggota DPRD Jatim itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan meminta penjelasan dari sejumlah pihak yang terlibat. ant
 

Jatim inflasi sebesar 0,17 persen selama Juli 2021

Jatim inflasi sebesar 0,17 persen selama Juli 2021

Madura9, Surabaya – Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi pada Juli 2021 sebesar 0,17 persen yaitu dari 105,62 poin menjadi 105,80 poin, karena  kenaikan mayoritas harga indeks kelompok pengeluaran.

“Dari sebelas kelompok pengeluaran, sepuluh kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi, hal ini menyebabkan secara umum Jawa Timur mengalami inflasi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) Dadang Hardiwan, Senin.

Dadang dalam laporan BPS yang disampaikan secara virtual mengatakan beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan sehingga mendorong inflasi tertinggi adalah kelompok pendidikan sebesar 0,82 persen, diikuti kelompok kesehatan 0,70 persen, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok transportasi masing-masing 0,09 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran 0,04 persen, kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,02 persen serta serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen.

Sementara berdasarkan penghitungan angka inflasi di delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Jatim sepanjang Juli 2021, enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.

Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kabupaten Sumenep sebesar 0,42 persen, disusul Banyuwangi 0,23 persen, Surabaya 0,20 persen, Probolinggo sebesar 0,16 persen, serta Madiun dan Malang yang keduanya mengalami inflasi terendah sebesar 0,11 persen.

Untuk kota yang mengalami deflasi yaitu Kediri sebesar 0,08 persen dan Jember 0,05 persen.

“Jika dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Juli 2021) di 8 kota IHK Jawa Timur, Surabaya merupakan kota dengan inflasi tertinggi yaitu mencapai 1,20 persen,” katanya.

Sedangkan kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Malang sebesar 0,55 persen.

Adapun tingkat inflasi tahun kalender Juli 2021 sebesar 1,06 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 1,65 persen.ant

Satgas Pangan Jatim pantau harga kebutuhan pokok di Surabaya jelang Ramadhan

Satgas Pangan Jatim pantau harga kebutuhan pokok di Surabaya jelang Ramadhan

Madura9, Surabaya – Satgas Pangan Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin, untuk memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

“Tim Satgas Pangan Jatim melakukan pengecekan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran dan hasilnya kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan, relatif stabil,” kata Ketua Satgas Pangan Jatim Kombes Polisi Farman.

Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim itu memaparkan untuk harga beras saat ini sebesar Rp11.500 per kilogram, turun jika dibanding sebelumnya seharga Rp12.000 per kilogram.

Harga gula pasir per kilogramnya adalah Rp12.000. Sementara harga minyak goreng curah sebesar Rp15.000 per kilogram.

“Yang naik adalah harga daging ayam. Kemarin per kilogram di kisaran Rp38.000, sedangkan hari ini menjadi Rp40.000. Harga telur ayam juga naik. Kemarin per kilogramnya Rp23.500, saat ini menjadi Rp24.000,” ujar Kombes Farman.

Untuk daging sapi per kilogram stabil di harga Rp110.000. Sementara untuk cabai merah kriting per kilogramnya naik dari Rp45.000 menjadi Rp60.000. Harga cabai rawit dari Rp55.000 menjadi Rp70.000.

“Untuk ketersediaan bahan pokok saat ini masih aman dan untuk harga masih relatif stabil. Namun, terjadi kenaikan harga untuk daging ayam, telor ayam ras, cabai keriting, dan cabe rawit merah,” katanya. 

Kombes Farman mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan serta melakukan pendistribusian barang dengan harga normal. 

“Kami akan melakukan pengawasan dan pengecekan kembali terhadap pelaku usaha pangan tersebut secara rutin untuk memastikan barang tetap tersedia dengan harga yang normal,”  katanya. ant