https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 9 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kadin Jatim ajak pengusaha investasi proyek pengembangan Terminal Purabaya skema KPBUKadin Jatim ajak pengusaha investasi proyek pengembangan Terminal Purabaya skema KPBU

Kadin Jatim ajak pengusaha investasi proyek pengembangan Terminal Purabaya skema KPBUKadin Jatim ajak pengusaha investasi proyek pengembangan Terminal Purabaya skema KPBU

Terasberita9.com, Surabaya – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengajak pengusaha di wilayah itu ikut berinvestasi dalam proyek pengembangan Terminal Purabaya di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp350 miliar.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Jumat, mengatakan proyek pengembangan Terminal Bungurasih adalah proyek vital yang cukup menarik karena ketersediaan infrastruktur yang andal merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, seperti yang dialami beberapa negara yang telah maju.

“Negara Amerika, Eropa dan sekarang Negeri Tiongkok adalah salah satu contoh negara yang berhasil menyediakan infrastruktur yang sangat handal untuk menunjang perekonomiannya. Dampak positif yang dirasakan adalah barang produksi dari negara tersebut menjadi sangat murah dan bersaing di dunia serta pertumbuhan ekonomi negara tersebut menjadi sangat tinggi,” kata Adik, menjelaskan.

Untuk mendorong hal itu, Kadin Jatim telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha tentang investasi skema KPBU, dan akan melakukan penjajakan minat pasar (Market Sounding) dalam rangka mempersiapkan proyek KPBU Terminal Bis Tipe A untuk Terminal Purabaya di Sidoarjo Jawa Timur dan Terminal Betan Subing di Lampung.

Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy mengatakan, Terminal Purabaya merupakan terminal bus tipe besar yang sudah beroperasi dengan luas lahan sekitar 12 hektare, dan didalamnya dapat dikembangkan menjadi proyek properti maupun bisnis lainnya yang menguntungkan.

Sementara Terminal Betan Subing adalah terminal satu-satunya di Indonesia yang berhimpitan dengan jalan Tol, dengan memiliki luas tanah sekitar 5,5 hektare, dan akan ditambah menjadi sekitar 9 hektare untuk dijadikan terminal dan bisnis properti.

“Dibutuhkan kreatifitas dari para pengusaha dalam mengembangkan bisnis pada kedua proyek KPBU ini, karena akan sangat didukung oleh pemerintah, karena sejauh sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.

Tenaga Ahli KPBU Arianto Wibowo yang juga menjabat sebagai Team Leader Proyek KPBU Terminal Tipe A Purabaya dan Betan Subing mengatakan pengembangan Terminal Purabaya merupakan investasi yang sangat menjanjikan karena pasarnya jelas dan cukup besar.

Saat ini, jumlah bus yang keluar masuk ke Terminal Purabaya sangat banyak. Untuk bus jenis AntarKota Antar Provinsi (AKAP) mencapai 320.000 unit per tahun dengan jumlah penumpang mencapai 8 juta orang. Sedangkan bus jenis AntarKota Dalam Provinsi (AKDP) mencapai 740.000 unit bus dengan jumlah penumpang hampir 18 juta orang.

“Selain itu juga masih ada bus kecil antarkota. Jumlahnya juga cukup banyak. Ini suatu hal yang sangat menjanjikan,” katanya. (ant)

Jatim masuk kategori sangat baik pada “Anugerah Meritokrasi 2021” yang digelar KASN

Jatim masuk kategori sangat baik pada “Anugerah Meritokrasi 2021” yang digelar KASN

Terasberita9.com, Surabaya – Provinsi Jawa Timur masuk dalam kategori sangat baik pada acara Anugerah Meritokrasi 2021 yang digelar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Surabaya, Selasa.

Jawa Timur masuk dalam kategori provinsi sangat baik bersama Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Bali.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan menjadi sebuah kebanggaan karena Jatim menjadi salah satu instansi yang mendapatkan penghargaan sistem merit kategori sangat baik.

“Tentu kami berharap penghargaan ini akan menjadi motivasi dalam transformasi tata kelola pemerintahan yang saat ini telah kita lakukan melalui penyempurnaan terhadap talent pool, rencana suksesi, dan telah memiliki kebijakan pola karier instansi juga penyederhanaan organisasi,” ucap Emil.

Wagub berharap, ke depannya penerima penghargaan Anugerah Meritokrasi akan makin bertambah banyak di Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Pada acara Anugerah Meritokrasi tahun 2021, terdapat 45 instansi yang memperoleh kategori pelaksanaan sistem merit sangat baik dan 77 instansi dengan predikat baik.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, sebanyak 81 instansi ditetapkan mendapat kategori sangat baik dan baik.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara daring menyebut acara ini menjadi bukti konsistensi penegakan atas pengawasan meritokrasi di instansi pemerintah sesuai amanat Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang ASN.

Iktikad baik tersebut diyakini dapat mengakselerasi tercapainya reformasi ASN Indonesia yang merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai reformasi birokrasi.

Wapres turut mendorong sistem merit harus diterapkan secara konsisten mulai dari sistem rekrutmen ASN, penggajian dan reward, pengukuran kinerja, promosi jabatan, hingga pengawasan.

Dalam rangka akselerasi dan optimalisasi penerapan sistem merit, ia menjabarkan dibutuhkan beberapa langkah strategis.

“Pertama, kembangkan dan perkuat implementasi manajemen talenta dalam manajemen ASN. Hal ini penting untuk mempersiapkan kader penerus dengan talenta terbaik yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Wakil Presiden.

Di samping itu, baik instansi pemerintah maupun SDM perlu meningkatkan agility dan kemampuan adaptif untuk menghadapi tantangan dan dinamika perubahan di tingkat nasional.

Wapres kemudian mengajak seluruh ASN di Tanah Air untuk mengerahkan profesionalitas dan tekad mereka untuk mewujudkan ASN berkelas dunia.

Sementara itu, Ketua KASN Agus Pramusinto mengatakan keberhasilan instansi pemerintah dalam mencapai penerapan sistem merit kategori baik dan sangat baik merupakan buah kerja keras serta komitmen seluruh jajaran di instansi pemerintah dalam memperbaiki manajemen ASN.

“Kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap seluruh instansi pemerintah yang telah berkomitmen untuk menerapkan sistem merit serta ikut dalam penilaian penerapan sistem merit dan kami berharap pula agar prestasi kali ini menjadi pemicu untuk perbaikan yang berkelanjutan dalam manajemen ASN di instansi pemerintah,” katanya.

Di tengah keberhasilan tersebut, Agus menyatakan akan tetap konsisten mempercepat implementasi sistem merit melalui penguatan pengawasan, asistensi, kolaborasi serta kerja sama dengan lebih banyak instansi pemerintah demi mendorong perbaikan manajemen ASN secara berkelanjutan.

Hadirnya Anugerah Meritokrasi juga diharapkan dapat memotivasi lebih banyak instansi pemerintah untuk berkomitmen menerapkan sistem merit dengan lebih baik. (ant)

Bantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, TNI AU kerahkan puluhan pasukan khusus

Bantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, TNI AU kerahkan puluhan pasukan khusus

Terasberita9.com, Jakarta – TNI AU mengerahkan puluhan pasukan khususnya untuk menyisir dan membantu evakuasi warga korban letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin.

Puluhan prajurit itu terdiri atas Detasemen Matra 2/Naga Pasa dan Batalion Komando 464/Nanggala Korps Pasukan Khas TNI AU.

Pasukan khusus itu datang bersama para petugas kesehatan, petugas fasilitas dan instansi, sentra komunikasi, dan petugas dari Pengatur Lalu Lintas Udara dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, menurut Dinas Penerangan TNI AU sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Pasukan itu tergabung dalam satuan tugas yang bertugas bersama pasukan lain TNI lain, polisi, dan lembaga lain, menyisir korban letusan Gunung Semeru.

Pasukan gabungan satgas bergerak dari lokasi yang terdampak parah letusan, yaitu di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Ada empat lokasi di Sumber Wuluh yang menjadi fokus penyisiran, yaitu di Jembatan Merah, Desa Curah Kobokan, Desa Perak, dan Desa Bundali.

Tidak hanya membantu penyisiran, TNI AU juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang terdampak letusan Gunung Semeru. Pertolongan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan umum dan pemberian obat kepada warga yang rentan, terang Dinas Penerangan TNI AU.

Gunung Semeru, yang tingginya mencapai 3.676 meter dari atas permukaan laut meletus disertai awan panas dan hujan abu vulkanik, Sabtu minggu lalu (4/12).

Akibat letusan itu lebih dari 50 warga jadi korban luka bakar, belasan warga meninggal dunia, ribuan rumah rusak, dan puluhan instalasi listrik terganggu.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Minggu (5/12), memutuskan untuk berkantor di Lumajang untuk mengawal proses penyisiran dan evakuasi korban.

Bantuan dari berbagai pihak sampai saat ini terus mengalir untuk korban erupsi Gunung Semeru.  (ant)

Sekjen PBNU : Tantangan Demokrasi, Pandemi percepat penurunan kualitas demokrasi Indonesia

Sekjen PBNU : Tantangan Demokrasi, Pandemi percepat penurunan kualitas demokrasi Indonesia

darulhikamalfikri.com, Surabaya – Pandemi COVID-19 ikut mempercepat penurunan kualitas demokrasi Indonesia dan banyak negara. Meski demikian, demokrasi dianggap bisa terus bertahan di tengah tekanan selama pandemi, kata salah pengurus PBNU.

“Penurunan kualitas demokrasi Indonesia dan banyak negara selama pandemi itu bagian dari tantangan demokrasi di tengah pandemi,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Helmy Faishal Zaini dalam siaran persnya, Jumat, usai diskusi “Menuju Bali Democracy Forum : Demokrasi di Era Pandemi, Menjawab Tantangan Dari Setiap Negeri”

Helmy yang juga anggota Komisi I DPR RI itu menyebut, tantangan itu antara lain dari dunia digital yang semakin marak digunakan selama pandemi. Pada pelantar digital itu bertebaran berbagai hal yang justru mengancam demokrasi.

“Paham-paham transnasional disebar melalui pelantar digital. Paham-paham itu memanfaatkan demokrasi untuk menghapuskan demokrasi,” ujarnya.

Prinsip demokrasi yang membolehkan perbedaan pendapat membuat penyebaran paham itu tidak mungkin dilarang. Hal yang bisa dilakukan adalah meningkatkan pemahaman masyarakat atas isu-isu itu.

Di sisi lain, perlu juga dipahami demokrasi bukan hanya soal hak berbeda pendapat.

Padahal, kata dia, kematangan demokrasi lebih dari hal itu. Dibutuhkan kesiapan dan kesabaran untuk mengembangkan demokrasi. Sebab, proses demokratisasi membutuhkan waktu panjang.

Menurut dia, tidak tepat jika menganggap hanya ada satu versi demokrasi yang benar. Demokrasi tidak hanya dari paradigma sekuler yang memisahkan sepenuhnya agama dan kehidupan publik, termasuk sistem hukum dan politik.

Demokrasi juga bisa menggunakan paradigma simbiotik seperti diterapkan di Indonesia.

Pakar politik internasional Universitas Paramadia, Mahmud Syaltout yang juga hadir dalam diskusi itu mengatakan, dampak nyata pandemi adalah tekanan ekonomi. Pada situasi ini, demokrasi transaksional semakin marak dan para calon petahana di pemilu cenderung diuntungkan.

Tekanan ekonomi, kata dia, juga membuat sebagian orang kesulitan menerima keragaman. Padahal demokrasi membutuhkan keragaman.

“Ini tercermin dari kasus Charlie Hebdo di Perancis. Selama pandemi, seperti kelompok lain, toko-toko milik warga muslim Perancis tutup. Bisnis jasa mereka tidak berjalan. Mereka jadi sensitif,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ansor itu.

Sementara di sejumlah negara lain, tekanan ekonomi berujung pada penggulingan pemerintah. Di sejumlah negara, ada kudeta yang antara lain dipicu alasan itu.

Ia juga menyebut, demokrasi memang harus ditumbuhkan dari dalam negeri. Sebab, pemaksaan dengan alasan mendorong demokratisasi adalah pelanggaran.

“Ada negara-negara yang mengintervensi negara lain dengan alasan mendorong demokrasi. Tindakan itu melanggar demokrasi,” kata dia.(ant)

Apel Akbar, Pemkot Surabaya Gerakkan 32 Ribu Kader Kesehatan

Apel Akbar, Pemkot Surabaya Gerakkan 32 Ribu Kader Kesehatan

Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar apel akbar kader kesehatan se-Kota Surabaya dalam menghadapi musim pancaroba dan nataru. Sedikitnya 32 ribu kader kesehatan mengikuti apel tersebut.

Dalam menghadapi musim pancaroba dan mewaspadai penyakit menjelang nataru, Wali kota Subaya Eri Cahyadi ingin menggandeng seluruh warga Surabaya. Karena menurutnya kota ini tidak akan bisa sehat, tanpa adanya peran masyarakat untuk lebih mencintai lingkunganya. Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader kesehatan untuk bersama-sama mengubah perilaku warga menjadi lebih sehat.

Cak Eri sapaan akrabnya menyampaikan, agar perkampungan di Surabaya terhindar dari jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Diharapkan warga bisa menjaga lingkungannya, salah satunya menjaga saluran air supaya lancar dan terhindar dari banjir.

“Lek njogo (kalau menjaga) kampung, ojo sampek (jangan sampai) salurannya itu buntu, biar nggak banjir. Karena itu (saluran) sudah dibangun oleh wali kota sebelumnya, mulai dari zamannya Pak Bambang DH, Bu Risma membangun, ayo dijogo (dijaga) bareng-bareng,” tutur Cak Eri saat memimpin apel akbar di GOR Sepuluh Nopember, Minggu (28/11/2021).

Cak Eri menekankan, upaya menjaga lingkungan di Kota Surabaya tetap bersih, bukan hanya tugas pemkot. Akan tetapi juga peran serta masyarakat, menjaga kota ini agar terhindar dari segala macam bencana.

“Nanti kalau banjir, jarene (katanya) Pak Eri nggak pernah turun? Ya saya lihat dulu warganya, kalau warga nggak ikut turun, ngapain kita harus turun? Tapi kalau warga turun, bersama-sama pemerintah, mau mengubah perilakunya. Kita bisa berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya,” tegasnya.

Setelah acara Kewaspadaan Peningkatan Penyakit Menjelang Musim Pancaroba dan Nataru 2021 diresmikan, para kader kesehatan di seluruh Kota Surabaya akan turun langsung ke rumah-rumah warga. Para kader kesehatan tidak sendiri, nantinya akan didampingi oleh camat dan lurah dari masing-masing wilayah.

Cak Eri juga mengingatkan para Camat dan Lurah se-Surabaya, agar turut serta mendampingi para kader kesehatan yang bertugas ke rumah-rumah warga. Karena menurutnya, tugas kader kesehatan adalah tugas Pemkot Surabaya.

“Meriksa jentik nang (di) kamar mandi, dipikir enak jadi kader? Yo enggak, kadang-kadang diseneni (marahi), diusir orang. Nah, ketika ada kader yang diperlakukan seperti itu, Camat dan Lurah juga harus hadir, jangan dilepas. Karena ini tugasnya pemkot. Pemkot nggak bisa jalan tanpa kehebatan para kader ini,” ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya kader kesehatan nantinya tidak ada lagi jentik nyamuk, stunting, gizi buruk, bahkan Covid-19 di Kota Surabaya.

“Oleh karena itu, sebagai pemimpin yang baik, hargai kader-kader itu. Sayangi kader-kader itu. Kalau warganya nggak jalan, kadernya nggak jalan, omong kosong Surabaya menjadi kota yang hebat. Ayo dijaga bareng-bareng, apa yang sudah diberikan oleh pemimpin sebelumnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan saat ini kader-kader di Surabaya sudah menjadi satu kesatuan, yakni kader kesehatan. Kader kesehatan mempunyai peran masing-masing, mulai dari menyosialisasikan lingkungan, jumantik, posyandu lansia dan lain sebagainya.

“Total kader di Surabaya itu ada 32.600, tapi tadi yang hadir di GOR Sepuluh Nopember tadi ada 12.400 kader. Mereka digerakkan serentak, kemarin pun sudah bergerak melakukan pemberantasan sarang nyamuk di seluruh kecamatan dan kelurahan untuk menekan angka DBD,” kata Febria.

Febria juga menjelaskan, para kader bersama kampung tangguh juga melakukan penanganan Covid-19. Ia tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kader, agar lebih semangat lagi menangani masalah kesehatan di Kota Surabaya.

“Terus semangat kepada seluruh kader, terima kasih atas kerja kerasnya dalam menekan angka kesakitan dan terus semangat membantu warga supaya terhindar dari penyakit,” pungkasnya. [brj]

Wagub Emil Ajak PA GMNI Tangani Kemiskinan dan Buruh Tani di Jatim

Wagub Emil Ajak PA GMNI Tangani Kemiskinan dan Buruh Tani di Jatim

darulhikamalfikri.com, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menghadiri acara pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur periode 2021-2026 di Ponpes Babussalam, Kabupaten Malang, pada Minggu (28/11/2021) malam.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Pengasuh Ponpes Babussalam KH Thoriq Bin Ziyad, Deni Wicaksono Ketua DPD PA GMNI Jatim, Bupati Malang Sanusi, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim Sri Untari dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto.

Dalam sambutannya, Wagub Emil menyampaikan bahwa Hari Santri memiliki manfaat yang kuat terutama dalam memperkokoh nasionalisme.

“Saya dititipi Bu Gubernur untuk membahas mengenai radikalisme, adanya Hari Santri tentu akan memperkuat nasionalisme dan ini tepat sekali karena santri tidak bisa dilepaskan dari Bangsa Indonesia,” kata Mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Menurut Emil, DPD PA GMNI Jatim telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga nasionalisme.

“Suatu kebanggaan betul malam ini DPD PA GMNI Jatim menunjukkan nasionalisme harus dijaga, bahkan ada santri yang jadi bagian PA GMNI,” ujarnya.

Emil yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jatim itu juga sedikit menyinggung mengenai Mars PA GMNI yang terdapat dua hal penting yang harus menjadi perhatian bersama yaitu anti kemiskinan dan buruh tani.

“Dalam Mars Persatuan Alumni GMNI ada keyword anti kemiskinan dan buruh tani, itu nanti yang menjadi PR besar kita bersama, bagaimana pengentasan kemiskinan bisa berjalan optimal,” tandasnya.

Oleh karenanya, Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim siap bersinergi bersama PA GMNI Jatim dalam memerangi kemiskinan di Jatim.

“Kami siap bersinergi dengan seluruh PA GMNI se Jawa Timur untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur,” tegasnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Babussalam KH. Thoriq Bin Ziyad mengungkapkan kebahagiannya karena dipilihnya Ponpes Babussalam sebagai tempat dilaksanakannya pelantikan DPD PA GMNI Jatim.

“Saya merasa tersanjung karena agenda ini (Pelantikan DPD PA GMNI) bisa dilaksanakan di Ponpes Babussalam, ini adalah sejarah,” ungkap Gus Thoriq panggilan akrabnya. [brj]

500 Prajurit Kostrad Divisi Infanteri 2 Lulus Kualifikasi Raider

500 Prajurit Kostrad Divisi Infanteri 2 Lulus Kualifikasi Raider

darulhikamalfikri.com, Banyuwangi  – Sebanyak 500 prajurit Kostrad Divisi Infanteri 2 lulus dari latihan Pembentukan Prajurit Raider Gelombang II 2021. Mereka dilatih dengan berbagai strategi perang.

Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Tjaturputra Gunadi Genah menyampaikan selamat kepada 500 prajurit tersebut. Mereka resmi menyandang brevet, baret dan kualifikasi Raider.

“Prajurit selalu siap dan mampu saat melaksanakan tugas seiring bertambahnya kualifikasi Raider saat ini,” terang Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad Brigadir Jenderal TNI Tjaturputra Gunadi Genah, Selasa (30/11/2021).

Brigjen TNI Tjaturputra menyampaikan, para prajurit harus melaksanakan tugas sesuai dengan moto prajurit Raider. Yaitu mampu bergerak secara cepat, senyap dan tepat untuk mendekati, merebut, dan menghancurkan sasaran.

“Latihan ini bertujuan untuk membekali para prajurit kostrad agar memiliki kemampuan untuk bergerak dalam situasi maupun medan cuaca apapun dan dimanapun,” pungkasnya. (brj)

Pesan Jokowi pada Seluruh ASN pada HUT Korpri

Pesan Jokowi pada Seluruh ASN pada HUT Korpri

darulhikamalfikri.com, Lamongan  – Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang diperingati setiap tanggal 29 November ini merupakan momen penting bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Penting untuk memperkuat spirit dan patriotisme. Sehingga dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Begitupun dengan Lamongan, serangkaian acara HUT ke-50 Korpri digelar. Dimulai dengan ziarah taman makam pahlawan dan dilanjutkan dengan peringatan secara virtual bersama Presiden RI, Senin (29/11/2021), di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf didampingi Sekda Kabupaten Lamongan Moh Nalikan, hadir untuk mendengarkan instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara virtual.

Presiden Jokowi menyampaikan, terdapat beberapa hal yang harus dipedomani oleh seluruh ASN di Indonesia. Di antaranya ASN harus memiliki nilai dasar yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan memegang teguh core value ASN BerAKHLAK, melakukan terobosan dan inovasi, menghindari kerumitan, dan menerapkan e-government untuk meningkatkan kecepatan dan kredibilitas pelayanan.

Selain itu, menurut Jokowi, ASN harus membangun dan memperkokoh integritas ASN, menciptakan birokrasi yang transparan dan bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Juga memperkuat peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju.

“Pengabdian setiap anggota Korpri tidak boleh berhenti. Ekspektasi masyarakat semakin tinggi, tantangan perubahan juga semakin kompleks, berbagai tantangan baru bisa muncul tanpa terduga. Menghadapi semua tantangan ini, Korpri harus terus bertransformasi memperkokoh sikap melayani menjadi abdi masyarakat, abdi negara, terus berinovasi dan mengembangkan cara kerja baru yang lebih efisien. Terus beradaptasi dengan perkembangan IPTEK, memberi solusi dengan cepat dan jitu, sehingga dirasakan kehadirannya oleh masyarakat,” tutur Jokowi.

Sehubungan dengan instruksi Presiden RI tersebut, Wabup Abdul Rouf mengajak semua ASN Lamongan untuk dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara, dengan memperbaiki pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, lanjut Rouf, juga bertransformasi dan bergerak menuju digital government.

“Mempedomani apa yang telah disampaikan Presiden Jokowi, kita sebagai abdi negara harus terus mengupayakan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, bertransformasi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat. Agar tidak tertinggal, maka kita harus turut bergerak cepat, membenahi segala kekurangan, untuk lamongan yang sejahtera dan Indonesia yang maju,” ajak Wabup Rouf.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Sekda Lamongan Moh Nalikan juga mengajak kepada semua ASN Lamongan untuk mengimplementasikan tema HUT Ke-50 Korpri, yakni ASN bersatu, Korpri tangguh, Indonesia maju.

“Kita harapkan, momen hari Korpri ini kita kuatkan pada pemikiran kita, terhadap kinerja kita, kerja keras kita, bersama, bersatu, untuk mebangun Lamongan,” tambah Nalikan. [brj]

Digagas Dishut Jatim-Unesa, Khofifah Apresiasi KKN Tematik di Desa

Digagas Dishut Jatim-Unesa, Khofifah Apresiasi KKN Tematik di Desa

darulhikamalfikri.com, Surabaya – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dengan mendekatkan mahasiswa dari kampus ke kampung sebagaimana yang digagas Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

“Ini gagasan luar biasa yang patut diapresiasi, yakni mendekatkan mahasiswa yang biasanya hanya di kampus, tapi mereka terjun ke kampung dan masyarakat sekitar hutan,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagaimana yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Jumadi saat membuka ‘Sambungroso Gotong-royong Merawat Hutan’ sekaligus peresmian KKN Tematik Mahasiwa Universitas Negeri Surabaya di Desa-desa Penyangga Tahura Raden Soerjo bertempat di Obyek Wisata Alam (OWA) Pemandian Air Panas Cangar-Batu.

Menurut dia, pengarusutamaan partisipatori melalui gotong-royong terus didorong pada semua aspek pembangunan, termasuk dalam pembangunan kehutanan khususnya pada ruang konservasi agar resources ini memberikan manfaat berkelanjutan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Oleh karena itu, lanjutnya, bersama Unesa, digerakkan semangat itu dalam bentuk KKN Tematik Mahasiswa Uesa. KKN Tematik ini bertujuan untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam upaya menjaga, melindungi dan melestarikan hutan serta meningkatkan kecintaan generasi muda kepada hutan melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat desa sekitar hutan dengan semangat gotong-royong.

KKN Tematik Unesa tahun 2021 ini berlokasi di daerah penyangga Tahura Raden Soerjo melibatkan sebanyak 129 mahasiswa yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Yaitu Desa Wiyu, Desa Kemiri, Desa Sajen, Desa Padusan, Desa Claket, Desa Cembor dan Desa Pacet.

Sementara itu, Kegiatan Sambungroso Gotong Royong Merawat Hutan ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama masyarakat dalam rangka untuk menjaga kelestarian alam khususnya kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo ini.

Pada acara ini juga dilakukan penanaman Pohon Monumen bersama Walikota Batu, Bupati Mojokerto, Ketua DPRD Jawa Timur dan Rektor Unesa Prof Nurhasan.

Untuk mengawali kegiatan Nanduri Gunung di kawasan Tahura Raden Soerjo pada tahun 2021 sebanyak 56.000 batang dengan total luas 140 hektare di 7 titik Kawasan Tahura Raden Soerjo yang berada pada wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Sedangkan penanaman keseluruhan di Jawa Timur pada Tahun 2021 yang bersumber dari dana APBD pos PAD seluas 400 hektare dengan jumlah bibit sebanyak 183.800 batang, dan dari Pos Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 500.200 batang mencakup 921 hektare, sedangkan dari APBN 2021 sebanyak 5.511.438 batang mencakup 6.062,07 hektare.

Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Malang pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) menanam 65.000 batang mencakup 50 hektare, serta masyarakat sekitar Tahura memberikan bantuan bibit 6.125 batang mencakup luasan 10,21 hektare.

Pada kesempatan ini, juga dilakukan peresmian Mushala dan peninjauan proses pembangunan Kolam Rendam Air Panas Cangar yang merupakan bagian keseluruhan penataan kawasan Obyek Wisata Alam Air Panas Cangar di Kota Batu ini yang akan selesai pada 2022, yang diharapkan menjadi pilihan wisatawan baik dalam dan luar negeri untuk berkunjung di OWA Cangar dan 9 OWA lainnya di Kawasan Tahura.

Saat ini, OWA di Tahura R Soerjo sedang masuk proses penawaran kerjasama dalam pengembangan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur. Di samping itu, dalam pengelolaan OWA juga didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Sebagai bentuk dorongan para milenial dari kalangan kampus, gubernur berkenan memberikan bantuan secara simbolis Bibit Tanaman kepada perwakilan Mahasiswa Unesa selaku Peserta KKN Tematik, serta penyerahan Simbolis Bantuan Sosial berupa pakaian seragam taktikal, sepatu safety anggota Masyarakat Peduli API (MPA) dan Paket Sembako untuk Relawan Tahura; dan Penyerahan Bantuan Pakaian Lapangan untuk tenaga Polisi Kehutanan dan Petugas Pengamanan Hutan (Pamhut).

Selain itu, juga dilakukan Launching Inovasi GAS MAS EKO (Galang Swadaya Masyarakat Untuk Pemulihan Ekosistem Tahura Raden Soerjo) sebagai upaya untuk membangun komitmen masyarakat sekitar Tahura Raden Soerjo pemanfaat air dalam pengelolaan dan pemulihan hutan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dengan Universitas Negeri Surabaya perihal kegiatan Pembangunan Kehutanan di Jawa Timur.

Kunjungan kegiatan pada hari ini dalam rangka yang masuk pada Kawasan Tahura Raden Soerjo yang berada dalam gugusan komplek pegunungan Arjuno-Welirang-Anjasmoro dengan luas 27.868,30 hektare, yang juga merupakan Daerah Tangkapan Air yang paling utama dari DAS Brantas yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat di 16 kabupaten/kota. [brj]

Pemkab Probolinggo Tetap Prioritaskan Tunjangan Guru Ngaji

Pemkab Probolinggo Tetap Prioritaskan Tunjangan Guru Ngaji

darulhikamalfikri.com, Probolinggo  – Dalam dua tahun terakhir atau semenjak adanya pandemi Covid-19, kegiatan yang berada di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Probolinggo sedikit terganggu. Sebab, anggaran dalam kegiatannya terefokusing untuk penanganan pandemi Covid-19.

Kepala Bagian (Kabag) Kesra setempat Didik Abdur Rohim mengatakan, pada tahun 2020 lalu, pihaknya masih memiliki anggaran sebesar Rp 1.533.972.000. Namun pada tahun ini, pihaknya hanya memiliki anggaran sebesar Rp 875 juta.

“Sehingga untuk membuat program-program baru itu terhambat lantaran anggarannya yang memang terbatas. Tahun ini saja hampir Rp 700 juta pengurangannya dari tahun lalu anggaran kami,” katanya.

Namun, dari peruntukan anggaran tersebut, salah satu yang menjadi prioritasnya ialah tunjangan terhadap guru-guru ngaji atau ustad di tiap-tiap musalla. Bahkan, tunjangan yang diberikan kepada para ustad tersebut mencapai Rp 350 ribu per orang.

“Jangankan menambah program, mempertahankan program agar tidak dikurangi nominalnya itu sulit dengan kondisi seperti ini. Tapi khusus guru ngaji ini kami benar-benar mempertahankan agar tetap ada anggarannya,” paparnya.

Menurutnya, sangat penting memberikan bantuan tunjangan kepada guru-guru ngaji. Pasalnya, musalla merupakan tempat awal mendidik anak untuk memahami ilmu-ilmu agama.

“Bisa ngaji, tahu tata cara ambil wudu’, salat itu kan yang pertama dari guru ngaji ilmunya. Termasuk orang-orang sukses saat ini kan belajar ngaji dan salatnya dari guru musalla. Jadi jangan lupakan peran guru ngaji. Makanya ketika ada refokusing anggaran, kami berusaha agar guru ngaji tetap dapat tunjangan,” ujarnya.

Didik mencatat, setidaknya saat ini ada ribuan guru ngaji yang mendapat tunjangan dari pihaknya meski hanya setahun sekali. Ia mengaku, tahun depan akan mencoba agar program tunjangan seperti ini bisa dikembangkan lagi. “Dari 325 desa dan lima kelurahan, itu kami ada data guru ngajinya. Paling banyak, dalam satu desa itu ada 15 guru ngaji yang kami perhatikan,” ungkapnya. (brj)