Jakarta – “Sudah terlalu lama yah.” Itu lah kalimat yang diungkapkan Desy saat ditanya pendapat tentang diragukannya kemampuan anggota DPR dari kalangan artis.
Menurut Desy, hal itu bukan perasaan pribadinya, melainkan stigma yang muncul di tengah masyarakat. Ia pun berjanji akan merubah stigma tersebut dengan bukti kerja di DPR.
“Anda-anda dari tadi menanyakan artis ini begini, artis itu begitu. Stigma seperti perlu dirubah yah,” ujar Desy usai mengikuti gladi bersih pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 di Gedung Kura-kura DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Bagi Desy, pribadi dan kinerja seorang anggota DPR tidak dinilai berdasarkan dari latar belakang profesinya.
“Sah-sah saja menilai begitu, semua orang boleh memiliki persepsi seperti apa. Apapun profesinya dan dari manapun latar belakangnya, yang jelas tugas wakil rakyat tidak mudah dan tugasnya sangat besar. Kita-kita perlu mengasah pengetahuan melalui pendidikan formal dan non-formal untuk empati terhadap kehidupan masyarakat,” ujar Desy.
Secara pribadi, pelantun ‘Tenda Biru’ itu mengaku tertarik bertugas di Komisi V (bidang perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal) dan Komisi VIII (bidang agama, sosial dan pemberdayaan perempuan). Sebab, ia merasa bidang tugas komisi tersebut sesuai bidang keahliannya.
“Latar belakang saya S2 Psikologi, juga di bisnis organisasi, saya juga suka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujarnya.
Meski demikian, perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat 12 Desember 1973 tersebut mengaku pasrah penempatan komisi dari DPP dan fraksi PAN.
“Terserah DPP (PAN) mau menempatkan saya di mana. Tapi, saya yakin DPP akan menempatkan kader sesuai latar belakangnya masing-masing. Tapi, di mana pun ditempatkan harus siap,” ujarnya.
Menurut Desy, selain modal pendidikan formal dan non-formal, seorang anggota DPR juga harus mendalami bidang tugas yang akan dijalaninya.
Namun, sejauh ini, Desy baru sebatas mendapat beberapa pembekalan materi anggota DPR dari Kesetjenan DPR kerjasama dengan Lemhanas, dari MPR dan dari KPU.
“Learning by doing, itu sudah dilakukan sejak sekarang. Misal komisi ini bicara tentang bidang ini, komisi ini bidang itu, nanti kerjasama dengan kementerian mana, nanti pembahasan anggarannya dengan lembaga/kementerian mana. Itu dari sekarang kan sudah diketahui,” ujarnya.
Menurut Desy, sejauh anggota DPR baru mau mempelajari tugas-tugas utama anggota DPR tersebut, maka mereka akan dapat melaksanakan amanah rakyat dengan baik, tak terkecuali yang berasal dari kalangan artis.
“Mudah-mudahan saya bisa menjalankan kepercayaan masyarakat dari dapil saya yang ada di Sukabumi,” ucapnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang anggota DPR periode 1999-2004 dari kalangan artis (Theresia Pardede,-red) yang mengundur diri sebelum masa tugasnya berakhirnya?
“Mungkin masing-masing orang berbeda, tergantung ketahanan dirinya. Semoga saja, doakan saya saja. Semoga dukungan rakyat, dukungan dapil dan keluarga buat saya bisa bertahan dan bisa menjalankan tugas dengan baik,” jawabnya.trb