https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Disdik: Kota Batu Bebas Buta Aksara – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Disdik: Kota Batu Bebas Buta Aksara

Disdik: Kota Batu Bebas Buta Aksara

Bintang Pos, Malang – Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Jawa Timur, Budi Santoso menyatakan bahwa kota dingin itu pada tahun ini sudah terbebas dari buta aksara.
“Karena sudah tidak ada lagi warga yang buta aksara, maka program pengentasan buta aksara atau keaksaraan fungsional kita hapus dan digantikan dengan program lainnya,” kata Budi Santoso di Malang, Senin.

Ia mengakui jika tahun lalu masih banyak warga yang buta aksara, bahkan di setiap desa atau kelurahan di kota itu rata-rata ada 800 warga yang tidak bisa membaca dan menulis.

Akan tetapi, lanjutnya, tahun ini seluruh warga buta aksara yang jumlahnya mencapai 20 ribu jiwa (jumlah akumulasi dari tahun ke tahun) sudah terbebas dari belenggu tidak bisa membaca dan menulis.

Karena sudah tidak ada lagi warga yang mengalami buta aksara, katanya, program yang seharusnya untuk mengentaskan warga dari buta aksara dihapus dan digantikan dengan pelatihan berbagai keterampilan dan pesertanya juga jebolan dari peserta program pengentasan buta aksara.

“Keterampilan yang diajarkan pada mereka di antaranya adalah keterampilan bordir dan keterampilan lainnya bisa menopang keahlian mereka sebagai bekal untuk bekerja atau membuka usaha sendir,” tegasnya.

Sementara itu di Kota Malang, warga yang masih buta aksara jumlahnya cukup tinggi dan setiap tahun yang dientaskan rata-rata sebanyak 2.000 orang. Dan, tahun 2015 kota itu menargetkan sudah terbebas dari buta aksara.

Program pengentasan buta aksara di Kota Malang melalui kelompok belajar yang dilaksanakan di hampir setiap masing-masing RW. Kegiatan belajar bagi warga yang masih buta aksara tersebut dilaksanakan satu kali dalam sepekan.

Berdasarkan data sensus 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), warga Kota Malang yang masih menyandang buta aksara mencapai 6.000 lebih. Namun, Diknas setempat mengklaim jika kota itu saat ini sudah terbebas dari buta aksara.(ant-pgh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *