BATAM – Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia Adil Sejahtera Aman (Asa), Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengatakan meski siap mencalonkan diri sebagai Presiden RI namun hal tersebut bukan tujuan utama dari gerakan yang dibangun.
“Dalam Islam menjadi pemimpin bukan tujuan utama, bukan fasilitas, bukan kenikmatan,” kata dia usai melantik Kepengurusan Gerakan Indonesia Adil Sejahtera Aman (Asa) Provinsi Kepulauan Riau di Batam, Senin (25/11) malam.
Panglima TNI peiode 2007-2010 mengatakan menjadi Presiden adalah sebagai perantara untuk menegakkan keadilan. Ia mengatakan, hingga 68 tahun Indonesia merdeka namun masyarakat belum merasakan keadilan kesejahteraan dan keamanan.
“Gerakan Asa mendapat tanggapan positif banyak kalangan karena sesuai dengan keinginan masyarakat Indonesia,” ujar Djoko.
Mantan Pangdam IV Diponegoro tersebut menyatakan sudah keliling ke berbagai daerah dan gerakan ini simetris dengan keinginan masyarakat.
“Gerakan Indonesia Asa menjadi harapan baru, sepirit baru agar bisa bangkit bersatu mencapai cita-cita bangsa,” kata Djoko.
Indonesia Asa, kata dia, menjadi pandangan yang konstruktif dan merupakan konsep jalannya bangsa sehingga mudah dipahami dan dimengerti masyarakat.
“Saya ingin memberi kontribusi pada bangsa ini agar mampu mewujudkan cita-cita Indonesia. Gerakan Asa bukan kegiatan transaksional, politik namun gerakan kebangsaan mencapai tujuan bangsa Indonesia,” lugas Djoko.rep