Surabaya – Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta Pemkot memantau kinerja para konsultan pengawas di lapangan yang bertugas mengawasi pengerjaan proyek gorong-gorong dan jembatan. Permintaan ini terkait musim penghujan yang sebentar lagi tiba.
“Pemkot harus menegur konsultan pengawas agar sering ke lokasi proyek,” kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono, Minggu (13/10/2013).
Menurut Agus, konsultan pengawas yang dibiayai APBD Surabaya mempunyai peranan penting dalam mengawasi semua proyek di Surabaya. Jika pengawasan itu tidak dilakukan secara serius, pengerjaan proyek bisa molor dan tentu saja kualitasnya diragukan.
“Saya berharap konsultan pengawas sering ke lokasi. Jangan sampai pada saat kita sidak ke lokasi, konsultan pengawas tidak ada,” ujarnya.
Agus mengatakan beberapa hari lalu, Komisi C sidak ke sejumlah proyek di Surabaya utara. Pada saat di lokasi, ia melihat pengerjaan jembatan Tanah Merah yang sudah selesai, namun masih banyak bambu-bambu bekas cor tidak dibersihkan berada di sungai.
“Ini kalau dibiarkan atau tidak dibersihkan akan menghalangi aliran air di bawah jembatan. Apalagi menjelang musim hujan mendatang bisa menyebabkan banjir,” keluhnya.
Sekadar diketahui, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan Pemerintah Kota Surabaya mempercepat pembangunan saluran air atau gorong-gorong di sejumlah kawasan yang sebelumnya menjadi langganan banjir selama musim hujan.
“Kita menargetkan percepatan pengerjaan saluran untuk mengatasi banjir. Dengan perbaikan saluran ini, kita harapkan saat hujan mendatang, daerah-daerah yang ngendon tersebut sudah tuntas,” katanya.
Menurut dia, kawasan yang berpotensi terjadi genangan air di Kota Surabaya, dari tahun ke tahun jumlahnya terus berkurang. Pada musim penghujan tahun lalu, beberapa daerah yang sebelumnya menjadi langganan genangan air, sudah tidak lagi bermasalah.
Untuk itu, lanjut dia, dalam menyambut musim penghujan tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan jumlah kawasan rawan genangan air di Kota Pahlawan semakin berkurang, di antaranya dengan melakukan percapatan pengerjaan gorong-gorong, perbaikan saluran air dan juga plengsengan sungai di beberapa kawasan. Bjt