Bintang Pos, Surabaya- Kota Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum “Asia-Pacific Economic Cooperation” (APEC) atau pertemuan ekonomi se-Asia Pasifik yang di gelar pada 6-21 April 2013.
Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Surabaya Ifron Hady, mengatakan, dalam menyukseskan acara APEC 2013, pemerintah kota Surabaya tengah mematangkan sejumlah persiapan.
“pengecatan median jalan di sejumlah ruas jalan, serta penertiban pedagang kaki lima (PKL) di beberapa titik,” kata ifron hady.
Sedangkan untuk persiapan sektor perdagangan, Ifron menyampaikan , pihaknya mendapat pesan khusus dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang menyoroti masalah barang-barang bajakan.
Sebab, kata Ifron, pembajakan hak cipta sangat berpengaruh terhadap hubungan ekonomi antara Indonesia dengan negara lain peserta APEC yang punya komitmen kuat pada hak paten.
Lebih lanjut, Ifron menerangkan, forum APEC merupakan pertemuan lintas negara yang tidak memandang bendera. Semua bersatu atas nama ekonomi.
Penyelenggaraan forum APEC 2013 di kota Surabaya dibagi menjadi dua rangkaian, yakni pada 7-19 April agenda akan diisi “Senior Officers Meeting” (SOM) ke-2 yang dihadiri pejabat peserta APEC setingkat direktorat jenderal (dirjen).
Puncaknya, yakni pada 19-21 April, diadakan “Ministers Responsible for Trade” (MRT) yang dihadiri pejabat setingkat menteri.
secara total delegasi diperkirakan mencapai 2.000 orang, dari 21 negara plus 3 pengamat. Selama sekian hari penyelenggaraan mereka akan terlibat dalam sedikitnya 38 ‘meeting.
Dikatakan Ifron, Surabaya sejatinya sudah beberapa kali menjadi tuan rumah pertemuan internasional. Sebelumnya pada 2011, “Asean Mayor Forum” (Forum Wali kota se-Asia Tenggara) dihelat di Surabaya.
Menyusul setahun berikutnya “Citynet” (pertemuan wali kota dunia) juga singgah di ibu kota Provinsi Jawa Timur ini. Sedangkan untuk APEC ini adalah kali pertama Surabaya menjadi tuan rumah. (ant)