Jakarta – Setelah Gita Wirjawan secara resmi menyatakan mundur dari posisi menteri perdagangan, di Jakarta, jumat, Kementerian Perdagangan menunggu keputusan Presiden Susilo Yudhoyono tentang pengganti dia.“Semua masih menunggu keputusan presiden, untuk pelaksana tugas juga masih menunggu keputusan presiden,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, setelah mendampingi Wirjawan, dalam jumpa pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
Krisnamurthi mengatakan, dengan pengunduran diri Wirjawan secara efektif mulai 1 Februari 2014, secara otomatis mandat dikembalikan ke presiden, namun, semua kebijakan yang telah dibuat Wirjawan masih akan terus berjalan.
“Kebijakan yang sudah dibuat Pak Gita akan berjalan terus, saya kira Kementerian Perdagangan sebuah institusi yang terus berjalan, tidak perlu khawatir,” kata Krisnamurthi.
Dalam pernyataannya kepada pers tentang pengunduran diri itu, Wirjawan menyatakan, “Saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai menteri perdagangan.”
Langkah untuk memilih berhenti sebagai menteri perdagangan yang efektif mulai 1 Februari 2014 itu, kata dia, dikarenakan dia ingin lebih fokus untuk mengikuti konvensi Partai Demokrat.
Menurut dia, pengunduran diri itu didasari dari kesadaran diri tentang besaran konflik kepentingan jika dia memilih terlibat secara penuh dalam proses politik, terutama dalam konvensi itu.
Dia salah satu dari 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang juga diikuti Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Ketua DPR, Marzuki Alie, dan Rektor Paramadina, Anies Baswedan.
Semasa karir profesionalnya, Wirjawan pernah menjadi Presiden Direktur JP Morgan Indonesia (2006-2008) kemudian mendirikan perusahaan kapital sendiri, Ancora (2008). Pada 2009 dia menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.