Bintang Pos, Jombang – Setelah berpikir panjang, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah akhirnya memutuskan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim. Menurut adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, ada dua alasan yang membuatnya menjatuhkan pilihan pada ketua Umum PP Muslimat NU itu.
Alasan pertama yaitu, maqom atau tingkatan yang diperjuangkan dan kemampuan calon.
“Kenapa dengan maqom? Ya, di Pilgub Jatim 2013 memang ada dua kader NU (Nahdlatul Ulama) yang bertarung, Khofifah dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Tapi ‘sirkuitnya’ beda karena Gus Ipul maju sebagai Cawagub mendampingi Soekarwo, sementara Khofifah bertarung untuk posisi gubernur sesuai keinginan Nahdliyin,” beber Gus Solah, Jumat (16/8).
“Selain itu, kita juga memilih berdasarkan kemampuannya (calon) yang lebih tinggi,” tambahnya beberkan alasannya berikutnya memilih Khofifah.
Menurut Gus Sholah, di bawah kepemimpinan Khofifah, muslimat sukses menjadi badan otonom (Banom) NU paling baik dibanding Banom-Banom lainnya. “Faktanya begitu. Muslimat NU Banom Ormas paling baik se-Indonesia, mungkin se-dunia. Ini tidak lepas dari peran Khofifah. Pengalamannya menjadi menteri juga cukup baik. Tahan uji dan teruji, bukan semata tokoh NU tapi memang memenuhi syarat,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Solah juga menyoroti kecurangan yang selalu terjadi di Pilgub Jawa Timur. Seperti di Pilgub 2008 lalu, Khofifah dicurangi, bahkan lebih parah di Pilgub Jatim 2003 wanita berjilbab itu malah dijegal dari awal. “Itu orang yang nyurangi cerita sama saya. Kalau dulu di akhir sekarang dari awal,” tegasnya.
Tak cuma pada Khofifah, dia juga menyoroti sosok Herman S Sumawiredja, mantan kapolda Jawa Timur, cawagub Khofifah ini. Saat menjadi kapolda, dan hendak membongkar kecurangan Pilgub Jatim 2008, Herman malah dinonjobkan di Mabes Polri.
“Tapi sekarang semuanya lebih siap. Meski waktu dan dana terbatas, insyaallah tidak seperti tahun lalu,” tegas Gus Solah.(mdk)