Bintang Post (GAZA) – Kelompok pejuang Hamas dikabarkan melakukan pembicaraan rahasia dengan Israel, mengenai pembukaan perbatasan Rafah. Tetapi kabar tersebut dibantah keras oleh Hamas.
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, pihak tidak pernah melakukan pembicara langsung ataupun tidak langsung dengan Israel. Menurut Barhoum, keterangan yang didapatkan oleh media Israel mengenai negosiasi ini, merupakan kelanjutan dari perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya dimediasi oleh Mesir.
“Pemerintahan Hamas di Gaza terus melakukan pembicaraan dengan Mesir untuk membicarakan implementasi dari perjanjian gencatan senjata. Hal ini termasuk dengan pembukaan perbatasan dan masuknya material konstruksi dan bahan makanan,” ujar Barhoum, seperti dikutip AFP, Senin (18/2/2013).
Sebelumnya pada Jumat 15 Februari lalu, televisi Israel Channel 2 News melaporkan bahwa Pemerintah Israel melakukan pembicaraan rahasia dengan Hamas. Pembicaraan yang berlangsung rahasia itu dilakukan sejak Israel menghentikan serangan udaranya ke Gaza, November lalu.
Channel 2 News mengindikasikan adanya delegasi Israel yang datang ke Kairo, Mesir pada Kamis 14 Februari pekan lalu. Mereka mencurigai delegasi itu bermaksud melakukan pembicaraan rahasia dengan Hamas.
Berdasarkan laporan televisi Israel tersebut, antara Hamas dan Israel tercapai kata sepakat mengenai masalah Perbatasan Rafah. Israel setuju untuk membuka Perbatasan Rafah, yang membatasi Gaza dengan Mesir, untuk dibuka agar bahan makanan serta materi konstruksi bisa masuk.(okz)