Bintang Pos, Surabaya – Harga daging ayam kampung lebih mahal dari sapi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Lonjakan harga ayam terjadi karena tidak adanya peran pemerintah dalam menstabilkan harga jelang bulan puasa.
Tak hanya itu, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Bone ikut terkerek. Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga ayam kampung kini mencapai Rp 85.000 perekor sedangkan daging sapi hanya Rp 80.000 per kg.
Harga daging sapi awalnya hanya dijual Rp 65.000 per kg namun, beberapa hari jelang Ramadan, harga daging terus meroket hingga mencapai Rp 80.000 per kg. Lain halnya harga ayam potong. Sebelumnya harga hanya Rp 40 ribu per ekornya kini mencapai Rp 50 ribu per ekor.
Meroketnya harga jelang puasa ini dirasa sangat membebani masyarakat kalangan perkotaan yang berharap bisa menikmati sahur pertamanya dengan menyantap daging.
“Harapan kita sih supaya pemerintah turun melakukan kontrol, agar harga tidak dinaikkan sembarangan, kasihan kita warga kecil,” tutur Hartiah, warga setempat yang ditemui saat berbelanja di pasar Palakka, Selasa (9/7/2013).
Menanggapi kenaikan harga yang meroket ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bone Andi Hasanuddin Akiel berjanji akan menjadwalkan pemantauan terhadap kenaikan harga daging tersebut dan menegur para pedagang yang secara sepihak menaikkan harga.
“Kami akan turun ke lapangan untuk menekan harga yang naik sepihak, sudah kami jadwalkan memang untuk memantau di lapangan,” kata Hazanuddin. (dtk)