Bintang Pos, Surabaya — Sekitar 2,1 juta siswa jenjang sekolah menengah atas di 22 provinsi akan menjalani ujian nasional (UN) 2013 pada pukul 07.30 WIB nanti. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan siswa yang mengikuti UN kesetaraan atau biasa disebut Paket C.
Untuk wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur, UN tetap dilaksanakan pada 15-18 April. Sementara untuk wilayah Indonesia Tengah, ujian digeser menjadi 18-23 April dengan ujian susulan yang juga ikut bergeser.
Seharusnya, jumlah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN berjumlah 3,2 juta anak. Namun karena ada 11 provinsi di Indonesia Tengah yang mengalami penundaan pelaksanaan akibat keterlambatan naskah soal UN, sebanyak 1,1 juta siswa tidak akan menjalankan UN pada 15 April ini.
UN 2013 juga memiliki beberapa keunikan selain ujian formal yang dilakukan bersamaan dengan ujian Paket C. Pada UN tahun ini, akan ada 20 paket variasi soal yang berbeda untuk tiap kelas. Dengan demikian, dalam satu kelas tidak akan ada anak mengerjakan soal yang sama.
Tidak hanya itu, antarkelas pun diperkirakan soalnya tidak akan sama. Selain variasi soal yang beragam, naskah soal UN kali ini juga satu paket dengan lembar jawaban UN dan ditandai dengan barcode sehingga seorang siswa harus mengerjakan soal dalam LJUN yang memang sepaket. Dengan adanya barcode ini, siswa juga tidak lagi perlu mengisi kode soal.
Pengamanan UN kali ini juga lebih diperketat sejak dari pengiriman soal hingga penerimaan soal di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan keamanan ruang penyimpanan soal yang digembok dengan beberapa gembok yang kuncinya dipegang oleh kepolisian dan universitas yang dilibatkan. (kom-kba)
