Surabaya – Menyambut diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 ini. Sebagian pengusaha masih ada rasa kekhawatiran dengan kedatangan ekonomi global tersebut, dikarenakan serbuan produk di Indonesia termasuk Jatim.
Mengantisipasi masalah itu Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) merespon dengan terus melakukan konsolidasi, membangun jaringan dan saling menguatkan. Apalagi saat ini perekonomian alami perlambatan. Maka itu, Hipmi merapatkan diri dengan menggelar menggelar Sidang Dewan Pleno (SDP) dan Munas Khusus (Munassus) di Hotel JW Marriott Surabaya pada 6-8 November mendatang. Acara ini bakal dihadiri lebih dari 1.000 pengurus HIPMI dari seluruh Indonesia dan rencananya akan buka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Ketua Umum BPD Hipmi Jatim Giri Bayu Kusumah mengatakan, acara tersebut menjadi ajang konsolidasi bagi para pengusaha muda untuk merapatkan barisan dalam menghadapi tantangan perlambatan ekonomi dan implementasi MEA pada awal 2016. Karena itu, Hipmi mengusung tema ”Mengintegrasikan Potensi Ekonomi Nasional, Wujudkan Optimisme Indonesia di Era ASEAN Economi Community” dalam acara tersebut.
Sidang Dewan Pleno Hipmi akan berisi agenda sinkronisasi arah dan kebijakan umum serta pemantapan program kerja nasional Hipmi. Adapun Munassus digelar untuk mengevaluasi perkembangan dan eksistensi organisasi, termasuk regulasi yang ada di dalamnya, agar bisa berkiprah lebih banyak lagi di kancah perekonomian nasional dan daerah.
”Pertemuan kali ini menjadi sangat penting karena akan merumuskan berbagai upaya untuk lebih menggiatkan lagi peran pengusaha muda sebagai jangkar di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti saat ini. Kita tahu ekonomi sedang melambat, karena itu kami para pengusaha muda ingin menginjeksikan spirit baru,” tegas Giri di Surabaya kemarin.
Giri mengatakan, Hipmi dengan anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia mempunyai peran penting dalam struktur perekonomian nasional. Para pengusaha muda anggota Hipmi seluruh Indonesia ikut menggerakkan perekonomian melalui bisnis mereka masing-masing dengan penyerapan tenaga kerja yang tak sedikit.
”Anggota Hipmi mencapai lebih dari 40.000 orang se-Indonesia, kontribusi ekonomi mereka dalam menyerap tenaga kerja tak bisa dipandang sebelah mata. Anggota Hipmi tentu mempunyai bisnis dan mereka pasti punya karyawan. Lewat event ini, Hipmi ingin mendorong agar teman-teman pengusaha muda tidak patah arang dalam menghadapi kondisi ekonomi yang melambat,” ujarnya
Giri mengatakan, menjadi tuan rumah penyelenggaraan even merupakan sebuah kehormatan tersendiri bagi Jatim. ”Ditunjuknya Jatim sebagai tuan rumah kegiatan Hipmi secara nasional adalah sebuah kehormatan. Tentu kepercayaan dari teman-teman pengusaha muda seluruh Indonesia ini akan kami jawab dengan cara menjadi tuan rumah yang baik,” kata Giri
Even tersebut, sambung Giri, juga akan ikut menggerakkan perekonomian lokal Jawa Timur, khususnya Surabaya. Sejumlah hotel telah dipesan habis oleh anggota Hipmi dari seluruh Indonesia. Belum lagi dampak jasa transportasi, kuliner, dan wisata.
”Kami perkirakan sedikitnya 1.000 pengusaha muda akan hadir. Itu belum termasuk undangan seperti para tokoh, anggota senior Hipmi, dan pengurus dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sebagai tuan rumah,” kata Giri.(top/dra)