https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Inflasi 2013 Bisa Capai 7,9 Persen – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Inflasi 2013 Bisa Capai 7,9 Persen

Inflasi 2013 Bisa Capai 7,9 Persen

Bintang Pos, Jakarta – Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi pada tahun ini bisa melonjak hingga 7,9 persen, akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pekan lalu.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Jakarta, Senin, mengatakan dampak langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap inflasi sebesar 2,54 persen.

“Jika upaya penanganan inflasi tidak maksimal, inflasi akhir tahun bisa sampai 7,6 persen, bahkan jika penanganannya gagal inflasi bisa mencapai 7,9 persen. Namun jika dampaknya bisa dikendalikan bisa turun ke 7,2 persen,” ucap Dody.

Dijelaskannya, dampak langsung dari kenaikan harga premium 44,44 persen dan solar 22,22 persen menyumbang inflasi 1,32 persen, sementara dampak tidak langsung dari kenaikan itu seperti naiknya tarif angkutan menyumbang 0,82 persen. Adapun dampak tidak langsung ke harga komiditas lain berkontribusi pada inflasi sebesar 0,4 persen.

Menurut Dody, dampak inflasi langsung dan tidak langsung dari kenaikan harga BBM ini akan berlangsung sekitar tiga bulan, terutama dari kenaikan tarif angkutan.

Kenaikan tarif angkutan dalam kota diperkirakan menyumbang inflasi 0,68 persen, sementara kenaikan tarif angkutan antarkota diperkirakan sebesar 19 persen dan akan menyumbang inflasi 0,12 persen. Sementara kenaikan tarif taksi sebesar 26,13 persen akan menyumbang inflasi 0,02 persen.

Dody mengatakan, untuk mengendalikan inflasi ini Pemerintah perlu melakukan koordinasi guna mengurangi dampak tidak langsung dari kenaikan harga BBM seperti dengan menentukan kenaikan tarif angkutan.

Sementara BI, di sisi moneter sudah melakukan berbagai kebijakan seperti dengan menaikan BI rate sebesar 25 basis poin dari 5,75 persen menjadi 6,00 persen serta menaikkan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin juga.

Pemerintah sebelumnya memperkirakan inflasi tahun ini akan melonjak menjadi 7,2 persen akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *