https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ini Pentingnya Asupan Yodium yang Cukup Bagi Ibu Hamil – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ini Pentingnya Asupan Yodium yang Cukup Bagi Ibu Hamil

Ini Pentingnya Asupan Yodium yang Cukup Bagi Ibu Hamil

Bintang Pos, Surabaya – Banyak wanita yang sangat berhati-hati terhadap asupan makanan mereka selama masa kehamilannya. Berbagai suplemen dan makanan bergizi pun dikonsumsi untuk menjaga agar si bayi bisa tumbuh sehat. Namun, sayangnya masih banyak ibu hamil yang kurang memperhatikan asupan yodium selama masa kehamilannya.

Yodium merupakan mineral yang berdampak pada perkembangan neurologis janin. Studi yang dilakukan para peneliti di The University of Adelaide melibatkan hampir 200 wanita Australia selama masa kehamilannya dan enam bulan setelah melahirkan. Hasilnya, walaupun mereka makan roti yang diperkaya garam beryodium kebanyakan wanita masih kekurangan yodium meski dalam kategori ringan.

Penulis utama studi, Vicki Clifton Ph.D, mengatakan hanya perempuan yang mengonsumsi suplemen selama masa kehamilan yang mendapat asupan sesuai rekomendasi WHO, yaitu 220 mikrogram yodium. Memperhatikan asupan yodium sangat berguna selama masa kehamilan, mengapa?

“Yodium sangat penting selama masa kehamilan karena kekurangan yodium saat hamil bisa berdampak pada tekanan darah tinggi bagi si ibu,” kata Clifton seperti dikutip dari womenshealthmag.com, Sabtu (13/7/2013).

Selain itu, menurut Clifton, kekurangan yodium juga bisa berdampak negatif pada perkembangan fisik dan mental anak. Kendati asupan yodium harus dipenuhi, Clifton mengingatkan jangan sampai ibu hamil mengonsumsi terlalu banyak yodium.

“Terlalu banyak yodium juga bisa menyebabkan hipotiroidisme pada si bu dan bayinya,” tegas Clifton. Maka dari itu, profesor kebidanan dan ginekologi di The University of Adelaide’s Robinson Institute ini menyarankan para ibu hamil untuk melakukan tes urine.

Tes ini berguna untuk melihat apakah si ibu kekurangan yodium atau tidak. “Jika hasilnya baik, Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen atau mengonsumsi makanan mengandung yodium terus menerus, yang penting tetap penuhi kebutuhan gizi Anda,” jelas Clifton.

Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan indikasi kekurangan yodium, Clifton menyarankan mereka untuk mengonsumsi makanan mengandung yodium seperti seafood, yogurt, atau roti yang diperkaya yodium. “Cara termudah mendapatkan jumlah yang tepat adalah dengan konsumsi suplemen yodium untuk ibu hamil,” pungkasnya. (dtk)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *