Jawa Timur – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan pasangan Khofifah IP – Emil E Dardak keluar sebagai pemenang pilkada Jatim 2018. Keputusan itu diambil setelah mereka menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi.
Menurut Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito, pasangan calon gubernur nomor urut satu itu, yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem, memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra, memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen.
“Selisihnya sekitar satu juta suara, atau hampir 7 persen,” kata Eko usai menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada Jatim di Surabaya, waktu lalu.
Eko menyatakan total suara yang masuk dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur sebanyak 20.323.259. Dari jumlah itu, suara yang dinyatakan sah sebanyak 19.541.232, sedangkan 782.027 suara dinyatakan tidak sah.
“Dengan demikian selesai sudah rapat pleno terbuka rekapitulasi suara Pilkada Jatim 2018. Selanjutnya hasil rekapitulasi perolehan suara ini akan kami tetapkan pada tanggal 9 Juli mendatang,” ucapnya.
Hasil rekapitulasi telah mendapat persetujuan dari masing-masing saksi pasangan calon. Saksi dari Khofifah-Emil, Renville Antonio, mengatakan hasil rekapitulasi ini sama persis dengan penghitungan yang dilakukan tim internal.
“Tidak ada keberatan karena datanya sudah sesuai dengan data yang kami miliki,” kata Renville.
Ketua DPW PPP Jawa Timur H Musaffa Noer mengatakan kemenangan Khofifah – Emil merupakan kemenangan rakyat jatim. sehingga harus disambut bersama , agar bisa membangun jatim bersama. “Wis wayahe wong jatim podo seduluran guyub rukun mbangun jatim bareng,” ujarnya. atr/cnn