Bintang Pos, Surabaya – Kepengurusan DPW Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jatim yang dikukuhkan pada 25 Maret 2012 lalu di bawah komando Teguh Edyanto dibekukan oleh DPP LIRA per tanggal 25 Juli 2013.
Ini setelah DPP memperoleh usulan penggantian dari 21 DPD LIRA di Jatim. Dasar mereka melakukan mosi tidak percaya, karena selama ini organisasi DPW terjadi kevakuman di dalam aktivitas maupun kepengurusan.
Selain itu, faktor penyebabnya adalah kurangnya independensi LIRA Jatim sebagai LSM atau civil society organization. DPW LIRA Jatim juga dianggap tidak pernah melakukan konsolidasi di daerah sejak dilantik sampai sekarang.
“Gubernur dan pengurus DPW LIRA Jatim juga tidak memenuhi visi misi organisasi dalam membesarkan LIRA di Jatim. Berdasarkan hasil masukan dari DPD-DPD, DPP mengeluarkan surat bernomor 228/A1/Kep/W2-L/VII/2013 tentang Pembekuan DPW LIRA Jatim,” tegas Presiden LIRA HM Jusuf Rizal di Surabaya, Jumat (26/7/2013).
Selanjutnya, DPP LIRA menugaskan mantan Sekwilda DPW LIRA Jatim (era kepempinan LIRA Jatim Bagus Haryosuseno), Irham Maulidy sebagai Plt Ketua DPW LIRA Jatim. Kantor LIRA Jatim juga ditempatkan di Jalan Bratang Gede III/74 Surabaya.
“DPP menugaskan Irham segera konsolidasi dengan membentuk tim formatur bekerjasama dengan Korwil Jawa 2 Ollis Datau, Sri Setyo Pertiwi, dan Haryoko Nyoto. Ini untuk menata ulang organisasi LIRA Jatim,” tuturnya.
Desakan pembekuan LIRA Jatim itu juga terkait adanya permintaan dari DPD-DPD menjelang pelaksanaan pemilukada Jatim 29 Agustus, pileg dan pilpres 2014.
Plt Ketua DPW LIRA Jatim Irham Maulidy menambahkan, dirinya siap menjalankan perintah organisasi, menyukseskan pemilukada Jatim 2013 serta konsolidasi mesin organisasi. “Sewaktu pilgub Jatim 2008 lalu, saya juga menjadi koordinator pemantau pelaksanaan pilgub putaran ketiga di Madura,” tukas aktivis yang juga Wakil Sekjen Formabes, pengurus DPD KNPI Jatim dan Sekretaris V DPC Partai Demokrat (PD) Kota Surabaya.(brj)