Bintang Pos, Surabaya: BEIJING – Cina menyatakan keprihatinan serius setelah Jepang dan Taiwan menandatangani perjanjian memancing di laut sekitar laut Cina Timur yang disengketakan. Kesepakatan itu memperuncing hubungan antara Cina dan Jepang.
‘’Kami sangat prihatin tentang Jepang dan Taiwan membahas dan menandatangani perjanjian memancing,’’ kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei, Rabu (10/4). Lei berharap bahwa Jepang sungguh-sungguh mematuhi janji-janjinya pada isu Taiwan, dan bertindak hati-hati dan tepat.
Jepang memiliki hubungan diplomatik dengan Cina, dan mengakui Taiwan sebagai milik Cina. Tetapi di satu sisi Jepang mempertahankan hubungan dekat bidang ekonomi dan budaya dengan Taiwan.
Dalam kesepakatan itu, Jepang setuju dengan Taiwan untuk membiarkan perahu nelayan Taiwan beroperasi di bagian zona ekonomi eksklusif Jepang di sekitar pulau yang dikendalikan oleh Jepang. Tapi zona tersebut juga diklaim oleh Cina dan Taiwan.
Perairan di sekitar pulau-pulau, yang disebut Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Cina adalah daerah nelayan kaya, dan memiliki cadangan minyak gas yang memiliki potensi besar. Sengketa ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di titik di mana Cina dan Jepang telah mengirim kapal patroli bayangan satu sama lain. Ini meningkatkan ketakutan bahwa insiden yang tidak diinginkan dapat terjadi dan menyebabkan bentrokan yang lebih luas.(rpb-gug)