Bintang Pos, Jakarta – Kekalahan pihak oposisi dalam Pemilu Malaysia 2013, membuat hubungan antara pemimpin koalisi Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak semakin tegang. Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla merasa kecewa dengan kondisi tersebut.
Tidak dipungkiri lagi, JK memang bersahabat dengan baik Anwar maupun Najib. JK bahkan sempat melakukan komunikasi dengan kedua tokoh Malaysia itu sebelum dan sesudah Pemilu Malaysia berlangsung.
Ada seruan dari PM Najib Razak untuk melakukan rekonsiliasi nasional setelah koalisi Barisan Nasional memenangkan pemilu. Namun hingga saat ini, pihak koalisi oposisi Pakatan Rakyat (PR) yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim belum menerima hasil pemilu. Bagi PR, pihak Najib memenangkan pemilu dengan dipenuhi kecurangan.
Mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin yang selama ini dikenal dekat dengan JK, menceritakan mengenai sikap Ketua PMI itu melihat gagalnya rekonsiliasi antara kedua sahabatnya.
“Tidak apa-apa, sikap beliau (JK) biasa saja, mereka tetap bersahabat. Saya tidak bisa menjelaskan lebih lanjut, karena ini Pandangan pribadi beliau,” ujar Hamid Awaludin saat dihubungi, Sabtu (18/5/2013).
Ketika ditanya apakah JK kecewa dengan sikap Anwar Ibrahim yang menolak untuk melakukan rekonsiliasi, Hamid menjawab, “Ya tentu saja dia (JK) kecewa, tapi aku berusaha untuk mencoba agar suasana seperti biasa”. (okz-pgh)
