https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Jl. Slamet Dekat Grand City, Jadi Satu Arah Mulai Hari Ini – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Jl. Slamet Dekat Grand City, Jadi Satu Arah Mulai Hari Ini

Jl. Slamet Dekat Grand City, Jadi Satu Arah Mulai Hari Ini

Bintang Pos, Surabaya – Kepolisian Resort Polrestabes Surabaya bersama Dinas Perhubungan Kota Surabaya mulai hari ini lakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Grand City Mall. Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agus Setyo Basuki, Kepala Unit Lantas Polsek Genteng, pada Suara Surabaya, Minggu (17/3/2013) mengatakan rekayasa diberlakukan khusus di Jl Slamet, dimana mulai hari ini, kepolisian menjadikan jalan tersebut menjadi hanya untuk satu arah.

“Jl. Slamet kita jadikan satu arah, mulai hari ini kami bersama Dishub mulai memasang rambu dan mengerjakan marka,” kata Agus Setyo Basuki. Selain pasang rambu dan marka, polisi dan Dishub Surabaya juga mulai lakukan sosialisasi pengalihan jalur.

Rekayasa yang dilakukan di Jl. Slamet ini menjadikan pengendara yang dari arah Wijaya Kusuma mau ke arah Karang Menjangan, yang biasanya bisa melalui Jl. Slamet saat ini diarahkan untuk lurus ke Jl. Wijaya Kusuma, lantas Wali Kota Mustajab dan belok kiri sehingga kendaraan lain kalau mau ke Jl. Slamet bisa melalui Jl. Wijaya Kusuma Bangsa atau Jl. Wali Kota Mustajab.

Sedangkan yang dari arah Ketabang Kali, polisi bersama Dishub juga mulai memasang marka garis lurus tanpa putus sehingga pengendara yang dari Ketabang Kali mulai hari ini tidak boleh lagi langsung berbelok ke kiri untuk masuk ke Grand City.

“Sosialisasi akan kita lakukan satu sampai dua minggu, selama sosialisasi tidak akan ditilang, pengenalan dulu,” kata Agus.

Agus memastikan rekayasa ini bukanlah pesanan dari Grand City. “Ini murni untuk mengurai kemacetan dan mengurangi potensi kecelakaan,” pungkasnya. (srsb-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *