Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama tiga partai koalisi pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mulai ambil ancang-ancang untuk strategi pemenangan dalam Pemilu Presiden 2014. Salah satu strateginya adalah pembagian wilayah saat kedua tokoh ini melakukan kampanye.Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar PDI-P, Selasa (20/5/2014), dalam rangka pemenangan Jokowi-Kalla, ada opsi untuk membagi wilayah kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla. Keduanya kemungkinan akan dipisah saat berkampanye.
Jokowi akan terjun menyapa masyarakat di wilayah barat Indonesia dan Kalla di Indonesia bagian timur.
“Pak JK konsentrasi di wilayah timur, Pak Jokowi konsentrasi di Jawa dan Sumatera,” ujar Tjahjo, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Selain itu, empat ketua umum partai koalisi juga akan dibagi per wilayah saat berkampanye. Empat ketua umum itu adalah Megawati Soekarnoputri (PDI-P), Surya Paloh (Nasdem), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Wiranto (Hanura).
“Di basis mana para ketua umum akan turun, tidak mungkin bersamaan dengan Pak Jokowi,” kata Tjahjo.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Puan Maharani menambahkan, usulan ini akan dibahas dalam rapat tim gabungan partai koalisi yang digelar di Kantor DPP Partai Nasdem pada Rabu (21/5/2014).
Dalam rapat tersebut, akan hadir semua sekretaris jenderal dan ketua Bappilu masing-masing partai. Selain mematangkan strategi pemenangan, kata Puan, rapat gabungan itu akan menentukan ketua tim pemenangan Jokowi-Kalla. Meski PDI-P merupakan partai pendulang suara terbesar di pemilu legislatif, Puan belum dapat memastikan tim pemenangan itu akan diketuai oleh kader internal partainya.
“Tentu gerak langkahnya akan jadi satu komando, tapi apakah ketuanya dari internal atau eksternal, akan dibahas dalam rapat gabungan,” kata Puan.kmp