Bintang Pos, Malang – Kapolres Kota Malang AJun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Minahasa Putra menengarai sedikitnya ada 20 tempat pemungutan suara dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang, Jawa Timur, rawan terhadap gangguan keamanan.
“Tempat pemungutan suara (TPS) yang rentan terhadap gangguan keamanan ini ada di sejumlah titik, terutama yang berada di sekitar rumah pasangan calon serta zona-zona tertentu,” katanya di Malang, Rabu.
Menurut dia, kerawanan itu terjadi pada saat hari tenang menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), sebab pada saat hari tenang berpotensi terjadinya kampanye hitam, politik uang serta upaya adu domba dari berbagai pihak.
Selain itu, lanjut Teddy, pada saat pencoblosan dan penghitungan suara serta distribusi suara dari TPS ke PPS, PPK dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sangat rentan terhadap ancaman, bahkan sabotase suara.
Namun demikian, tegasnya, pihaknya sudah mendeteksi berbagai kerawanan yang mungkin bisa terjadi. Dan, kepolisian juga telah menentukan langkah antisipasi, bahkan personel keamanan yang diturunkan juga cukup besar jumlahnya.
Dari sekitar 3.000 personel gabungan dari Polri, TNI dan Linmas, puluhan di antaranya adalah intelijen dan intelijen itulah yang mendeteksi segala bentuk kerawanan yang bakal terjadi.
“Namun, secara umum sampai saat ini kondisi Kota Malang masih tetap tenang, aman dan kondusif. Kita berharap sampai penghitungan suara, bahkan pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih kondisi keamanan akan tetap terjaga,” ujarnya.
Menyinggung teknik pengamanan di TPS rawan, Teddy mengatakan, untuk TPS yang rawan akan ditempatkan dua personel dari kepolisian dan tiga personel dari Linmas. Sedangkan TPS yang cenderung aman, akan dijaga satu polisi dan satu Linmas.
Personel gabungan dari beberapa unsur dan bantuan dari sejumlah daerah, seperti Probolinggo, Pasuruan, Kabupaten Malang, Blitar, dan Kediri itu akan disebar di 1.222 TPS.
Pilkada Kota Malang akan diikuti oleh enam pasangan calon, yakni Dwi Cahyono-Muhammad Nur Uddin (Dwi-Uddin), Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK), Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi), Achmad Mujais-Yunar Mulya (Raja), Agus Dono-Arif HS (Doa), dan Moch Anton-Sutiaji (Aji).(ant)
Kapolresta Malang: 20 TPS Rawan Gangguan Keamanan
Bintang Pos, Malang – Kapolres Kota Malang AJun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Minahasa Putra menengarai sedikitnya ada 20 tempat pemungutan suara dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang, Jawa Timur, rawan terhadap gangguan keamanan.
“Tempat pemungutan suara (TPS) yang rentan terhadap gangguan keamanan ini ada di sejumlah titik, terutama yang berada di sekitar rumah pasangan calon serta zona-zona tertentu,” katanya di Malang, Rabu.
Menurut dia, kerawanan itu terjadi pada saat hari tenang menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), sebab pada saat hari tenang berpotensi terjadinya kampanye hitam, politik uang serta upaya adu domba dari berbagai pihak.
Selain itu, lanjut Teddy, pada saat pencoblosan dan penghitungan suara serta distribusi suara dari TPS ke PPS, PPK dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga sangat rentan terhadap ancaman, bahkan sabotase suara.
Namun demikian, tegasnya, pihaknya sudah mendeteksi berbagai kerawanan yang mungkin bisa terjadi. Dan, kepolisian juga telah menentukan langkah antisipasi, bahkan personel keamanan yang diturunkan juga cukup besar jumlahnya.
Dari sekitar 3.000 personel gabungan dari Polri, TNI dan Linmas, puluhan di antaranya adalah intelijen dan intelijen itulah yang mendeteksi segala bentuk kerawanan yang bakal terjadi.
“Namun, secara umum sampai saat ini kondisi Kota Malang masih tetap tenang, aman dan kondusif. Kita berharap sampai penghitungan suara, bahkan pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih kondisi keamanan akan tetap terjaga,” ujarnya.
Menyinggung teknik pengamanan di TPS rawan, Teddy mengatakan, untuk TPS yang rawan akan ditempatkan dua personel dari kepolisian dan tiga personel dari Linmas. Sedangkan TPS yang cenderung aman, akan dijaga satu polisi dan satu Linmas.
Personel gabungan dari beberapa unsur dan bantuan dari sejumlah daerah, seperti Probolinggo, Pasuruan, Kabupaten Malang, Blitar, dan Kediri itu akan disebar di 1.222 TPS.
Pilkada Kota Malang akan diikuti oleh enam pasangan calon, yakni Dwi Cahyono-Muhammad Nur Uddin (Dwi-Uddin), Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK), Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi), Achmad Mujais-Yunar Mulya (Raja), Agus Dono-Arif HS (Doa), dan Moch Anton-Sutiaji (Aji).(ant)