Purwokerto – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan pengalihan kereta api lintas selatan ke jalur utara melalui Kroya-Purwokerto-Cirebon-Cikampek dilakukan hingga Senin (7/4) malam.“Ini dilakukan hingga selesainya proses evakuasi sarana dan perbaikan infrastruktur di lokasi kecelakaan KA Malabar, Km 244+0/1 antara Stasiun Cirahayu dan Stasiun Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, di Purwokerto, Minggu.
Seluruh perjalanan Kereta Api lintas selatan dari dan menuju Bandung yang melalui Tasikmalaya, ia menjelaskan, akan dialihkan lewat Kroya-Purwokerto-Cirebon-Cikampek-Bandung dan sebaliknya hingga Senin (7/4) malam.
Ia mengatakan, sejak kecelakaan KA Malabar jurusan Bandung-Malang di Ciawi pada Jumat (4/4) malam, setiap hari ada 24 perjalanan kereta api lintas selatan (Kroya-Tasikmalaya-Bandung) yang dialihkan ke jalur utara.
“Kepadatan lintas Kroya-Purwokerto-Cirebon meningkat dari 60 Kereta Api menjadi 84 Kereta Api per hari. Peningkatan frekuensi Kereta Api di lintas sepanjang 158 kilometer ini berimbas pada terjadinya kelambatan kereta di lintas tersebut rata-rata sekitar 30 menit hingga satu jam,” katanya.
Menurut dia, kelambatan terjadi karena pada saat arus puncak, terutama malam hari, kereta harus bergantian melintas di lintasan yang dua pertiganya masih jalur tunggal.
Ia menambahkan, 60 persen jalur lintas Kroya-Cirebon masih terdiri atas jalur tunggal, yakni antara Kroya-Purwokerto dan Prupuk-Cirebon.
Selain itu, lanjut dia, waktu tempuh perjalanan kereta-kereta lintas selatan yang dialihkan memutar ke jalur utara juga jadi lebih lama dua jam dari biasa karena jarak tempuh bertambah dari 248 kilometer (Kroya-Bandung) menjadi 382 kilometer (Kroya-Cirebon-Cikampek-Bandung).
Surono mengatakan selama pengalihan jalur kereta lintas selatan, penumpang di Stasiu Maos, Kawunganten, Gandrungmangun, Sidareja, Cipari, dan Langen yang sudah terlanjur membeli tiket bisa membatalkannya.
“Karena hingga Senin malam KA tidak jalan di lintas selatan, tiket yang sudah dibeli bisa dibatalkan dan uangnya akan dikembalikan penuh,” katanya.
Selain itu, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto menyediakan layanan bus bagi penumpang kereta lintas selatan yang turun di Stasiun Purwokerto untuk melanjutkan perjalanan menuju Kawunganten, Sidareja, Banjar, dan Tasikmalaya.
Selama adanya pengalihan jalur, lanjut dia, para penumpang kereta lintas selatan dari arah timur maupun barat dengan tujuan Kawunganten, Sidareja, Banjar, dan Tasikmalaya, diminta turun di Stasiun Purwokerto dan selanjutnya diantar dengan bus yang disediakan oleh PT KAI menuju daerah tujuannya.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada para penumpang yang terganggu perjalanannya,” kata dia.
Sejak adanya pengalihan jalur KA lintas selatan pada Jumat (4/4) malam hingga Minggu siang, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto telah memberangkatkan 36 bus yang terdiri sembilan bus besar, 23 bus sedang, dan empat minibus.
Menurut dia, ke-36 bus tersebut digunakan untuk memfasilitasi sekitar 1.200 penumpang kereta dengan tujuan Kawunganten, Sidareja, Banjar, dan Tasikmalaya.
Ia mengatakan bahwa pelayanan bus untuk penumpang kereta api lintas selatan tersebut akan disediakan sampai pengalihan jalur selesai dan perjalanan kereta lintas selatan normal kembali.
“Kami mohon maaf apabila penumpang harus sedikit menunggu di Stasiun Purwokerto, karena kadang cukup susah mencari bus di Kota Purwokerto,” katanya. atn