https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Khofifah : Dukungan NU Tak Solid – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Khofifah : Dukungan NU Tak Solid

Khofifah : Dukungan NU Tak Solid

Bintangpos, Surabaya – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui jika pengurus dan basis Nahdatul Ulama (NU) di Jawa Timur menjadi tidak solid setelah sempat terjadi pencoretan pencalonannya oleh KPU setempat sehingga berimbas pada merosotnya dukungan suara.

Hal tersebut diungkapkan oleh cagub yang juga sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU itu, saat melakukan kampanye di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis.

“Terhadap dukungan-dukungan yang diberikan pada kandidat lain oleh NU kultural, saya sangat menghormati hal itu. Mudah-mudahan, di sisa waktu ini akan ada konsolidasi-konsolidasi yang bisa meningkatkan soliditas yang lebih baik lagi,” ujar Khofifah kepada wartawan.

Pihaknya menyadari untuk mendapatkan soliditas tersebut tidak mudah, mengingat waktu yang dimilikinya tidak banyak lagi menjelang pemungutan suara pada tanggal 29 Agustus mendatang. Meski demikian, ia tetap optimistis menang dan dapat dilantik.

“Memang, setelah putusan KPU Jatim tidak meloloskan kami sempat membuat beberapa kalangan “down”. Kemudian, ketika proses kami di DKPP sedang berlangsung, ada pendekatan-pendekatan intens yang dilakukan oleh kandidat lain dan itu sah-sah saja menurut saya,” kata dia.

Kondisi tersebut membuat hasil survei dan tingkat elektabilitas dirinya yang dilakukan oleh sejumlah lembaga justru merosot jelang pemilihan.

Untuk mendapatkan dukungan lagi, pihaknya mulai gencar melakukan konsolidasi ulang terhadap seluruh basis massa NU di Jatim. Termasuk di titik-titik yang ternyata telah didekati oleh kandidat lain.

Seperti di daerah Mataraman yang merupakan basis PDI Perjuangan dan bukan PKB, Khofifah memiliki strategi melakukan pendekatan datang sebagai negarawan dan bukan poltisi.

“Dengan sebagai negarawan, kita bisa bersapa dengan semua kalangan dan diharapkan sapaan-sapaan tersebut akan melahirkan kecintaan. Sesuai survei, biasanya dikenal dulu, lalu disukai, dan kemudian dipilih. Demikian yang saya harapkan di daerah sini (Ngawi),” kata Khofifah.

Ia menambahkan tidak akan menargetkan perolehan suara secara prosentase, namun pihaknya dan seluruh tim yang ada tetap optimistis memenangi Pilkada Jatim.

Dalam kampanyenya di Ngawi, Calon Gubernur yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja (mantan Kapolda Jatim) itu, mendatangi sejumlah lokasi, di antaranya Pondok Pesantren Al-Hidayah di Kendal, Pasar Besar Ngawi, dan sentra industri kecil mengegah (IKM) keripik tempe di Desa Sadang, Kecamatan Ngawi.

Di pondok pesantren, Cagub nomor 4 tersebut bertemu dengan ratusan muslimat setempat. Di Pasar Besar Ngawi, Khofifah menyapa para pedagang dan menyempatkan diri menyantap gulai bersama para simpatisannya.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *