Bintang Pos, SURABAYA – Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansah, memastikan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Kepastian itu dilontarkan setelah mendapat dukungan dari partai politik.
Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid itu, selain telah mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga memeroleh dukungan dari partai politik (parpol) non-parlemen. “Deklarasi sepertinya enggak penting ya. Yang jelas, kuota parpol untuk mengusung calon sudah cukup. Saya maju,” kata Khofifah ditemui di kediamannya, Jumat (8/3/2013) malam.
Khofifah menegaskan, dukungan itu sudah bisa digunakan sebagai “kendaraan” untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jatim. Sayangnya, Khofifah enggan menyebut satu per satu parpol non-parlemen yang masuk ke gerbong PKB. “Yang jelas cukuplah. Semua persyaratan untuk maju sudah dipenuhi. Ibaratnya, rakit saya sudah siap tinggal jalan saja,” ujarnya.
Lantas, siapakah wakil yang akan digandeng? Untuk persoalan ini, alumnus Universitas Airlangga (Unair) itu mengaku masih dalam tahap penggodokkan tim. Ada beberapa nama, di antaranya Ridwan Hisyam (Bendahara Umum DPP Partai Golkar), Bambang DH (Wakil Wali Kota Surabaya yang juga pengurus DPD PDIP Jatim), Said Abdullah (anggota DPR RI dari Fraksi PDIP), serta nama-nama lainnya.
“Ada senior yang sedang menggodok. Sekira tujuh nama yang saat ini masih proses. Itu ranahnya para senior, biarkan mereka bekerja. Pilgub Jatim kan masih lama,” tukasnya.
Khofifah menyebut, para senior itu di antaranya Mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi dan Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid. (oke-kba)