Bintang Pos, Pyonyang – Pemerintah Korea Utara menilai pertemuan antara Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan Presiden AS Barack Obama belum lama ini tak ubahnya pertemuan antara majikan dan pelayannya.
Kunjungan Presiden Park pada 6-9 Mei 2013 ke Amerika Serikat dinilai banyak kalangan menuai sukses besar. Dalam kunjungan itu kedua negara sepakat tidak akan memberi konsesi apa pun saat berurusan dengan Korea Utara.
Presiden Park juga sempat berpidato di depan Kongres AS, yang menekankan agar Korea Utara menghentikan ambisi nuklirnya dan mengajukan proposal perdamaian setelah ketegangan selama beberapa bulan.
Namun, juru bicara Komite Reunifikasi Damai Korea Utara memiliki penilaian sebaliknya.
“Kunjungan itu adalah sebuah perjalanan menjijikkan dari seorang pelayan untuk menyenangkan majikannya, demi mempererat perlawanan terhadap Korea Utara,” demikian pernyataan juru bicara komite.
“Pernyataan arogan Park hanya akan memperuncing eskalasi di antara kedua Korea. Pertemuan itu juga merupakan awal dari rencana invasi ke Korea Utara,” tambah dia.
Juru bicara komite tidak menyinggung sama sekali soal rencana Park dalam mendirikan sebuah taman perdamaian internasional di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.(kom-pgh)