Bintang Pos, Surabaya – Mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) memberi perhatian terhadap kasus mucikari SMP yang sedang ditangani polisi. Tak hanya prihatin, para mahasiswa tersebut juga bersedia memberikan bantuan.
Para mahasiswa bersedia membantu menanggulangi kasus trafficking dan prostitusi kalangan remaja di Surabaya dengan caranya sendiri.
“Kami siap membantu dengan memberikan konsultasi dan pendampingan bagi para remaja korban trafficking dan Prostitusi” ujar Agung Perdana kepada detikcom, Kamis (13/6/2013).
Dalam pendampingan itu, kata Agung, identitas korban dijamin akan dirahasiakan. Dengan pendampingan tersebut, Agung berharap para korban menjadi sadar dan tidak kembali ke bisnis menyesatkan tersebut.
Keprihatinan terhadap kasus asusila di bawah umur itu disampaikan para mahasiswa dengan menggelar aksi membagi-bagikan kupu-kupu kertas di Taman Persahabatan, Jalan Sulawesi.
Kenapa kupu-kupu? Karena kupu-kupu adalah simbol sesuatu yang cantik tapi rapuh. Begitulah gambaran yang tepat untuk mempersonifikasi posisi remaja putri di tengah pergaulan yang kian bebas.
Dalam aksinya mereka juga membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘SAVE GIRL SUROBOYO, Inget Pesan Bu Risma : Remaja Hati-Hati Memilih Teman”.(dts)