Bintang Pos, Surabaya – Perang urat syaraf antara Korea Utara dengan Korea Selatan makin panas saja. Terakhir kemarin, Korut menuding musuh-musuhnya melakukan serangan terhadap para penyedia layanan Internet. Korut mengancam akan berperang habis-habisan sebagai reaksi atas latihan militer besar-besaran yang sedang digelar oleh Korsel-AS.
Laporan kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), yang dimonitor di Seoul mengatakan bahwa penyedia layanan Internet yang dioperasikan oleh negara itu telah mengalami serangan intensif dan terus-menerus.
KCNA tidak merinci lebih jauh, namun mengisyaratkan bahwa serangan sudah terjadi selama beberapa hari.
KCNA itu mengatakan bahwa Pyongyang saat ini sedang menjadi target serangan dunia maya dari musuh-musuhnya sebagai balasan atas sikap tegasnya terhadap aksi-aksi agresif. Korut telah menyatakan tekad untuk menghadapi bentuk-bentuk provokasi apapun.
Laporan juga menyebutkan bahwa serangan dunia maya itu merupakan masalah penting karena serangan terjadi di saat AS bersama Korsel sedang menjalankan latihan perang besar-besaran.
“Kita tidak akan tinggal diam terhadap serangan dunia maya yang dilancarkan oleh musuh-musuh kita yang telah mencapai titik mengerikan dan merupakan bagian dari rencana lebih besar untuk melumpuhkan DPRK,” demikian laporan KCNA.
DPRK merupakan singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, yakni nama resmi negara Korut.
Korsel dan AS awal pekan ini memulai program latihan Key Resolve dan Foal Eagle yang berlangsung setiap tahun. Kedua negara sekutu itu telah berulang kali mengatakan bahwa latihan-latihan dirancang untuk menghalau serangan dari Korut. Namun, Korut menyebut latihan itu sebagai latihan terselubung untuk menyerang negaranya.
Sebagai tanggapan, Korut pada pekan sebelumnya secara sepihak membatalkan perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea (tahun 1950-1953) dan menyatakan pihaknya tidak akan menghormati pakta-pakta non-agresi yang ditandatangani oleh kedua Korea.
Laporan soal serangan dunia maya untuk pertama kalinya muncul pada Rabu ketika sebuah kantor berita Rusia mengatakan akses terhadap Internet di Korut diblokir dan bahwa sumber-sumber resmi meyakini bahwa negara itu kemungkinan telah mengalami serangan dahsyat dunia maya.
Di masa lalu, Korut dituduh melakukan serangan dunia maya terhadap berbagai laman di Korsel dan AS, namun untuk pertama kalinya Korut menuduh kekuatan-kekuatan asing telah menyerang penyedia Internetnya.(ant-pgh)