Kuala Lumpur – Malaysia memang telah mengumumkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di Samudera Hindia. Namun hingga kini bukti konkret kesimpulan Malaysia itu masih samar. Penyebab pasti pesawat jatuh juga belum diketahui, menambah liar teori konspirasi yang berkembang.Salah satu teori konspirasi terbaru adalah adanya “kru ke-13” yang sempat tidak diketahui kehadirannya. Diberitakan Xinhuayang dikutip Want China Times, Kamis 26 Maret 2014, sebelumnya disebutkan kru pesawat hanya ada 12 orang, sementara penumpangnya berjumlah 227 orang.
Belakangan diketahui ada 226 penumpang dan 13 kru pesawat. Hal ini disampaikan pihak Malaysia Airline pada 24 Maret lalu yang mengatakan “226 penumpang dan 13 kawan dan kolega”.
Lantas berkembang teori konspirasi yang mengatakan bahwa kru ke-13 ini adalah orang yang membajak pesawat dan ditutup-tutupi oleh pemerintah Malaysia. Negeri Jiran dalam penyelidikan ini memang dinilai tidak transparan oleh keluarga korban. Tidak heran, berbagai isu semakin berkembang.
Meredam semakin liarnya isu ini, akhirnya pihak Malaysia Airlines memberikan penjelasan. Kepada Beijing Youth Daily, maskapai ini mengatakan bahwa kru ke-13 adalah seorang staf Malaysia Airlines berkewarganegaraan China.
Saat itu, staf ini hendak pulang dan duduk di kursi penumpang sehingga tidak dianggap kru pesawat. Itulah sebabnya dalam penghitungan awal, dia terhitung sebagai penumpang.
Selain masalah jumlah kru, yang semakin menambah isu konspirasi adalah belum diterbitkannya manifes kargo dalam pesawat. Otoritas Keamanan Maritim Australia telah meminta salinan manifes kargo beberapa waktu lalu untuk dicocokkan dengan gambar puing yang ditangkap satelit. Namun permintaan ini belum juga dipenuhi.
Otoritas Malaysia juga belum memberikan data-data yang diminta China. Pemerintah Beijing sebelumnya menuntut Malaysia segera memberikan seluruh data yang menunjukkan bahwa MH370 benar-benar jatuh di Samudera Hindia. Kesimpulan ini disebut tanpa bukti, karena belum ditemukannya puing-puing pesawat.
Pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berikutnya semakin menambah misteri hilangnya MH370. Najib mengatakan, pesawat masih berada di ketinggian 30.000 kaki saat mengirimkan sinyal “ping” terakhir, sekitar lima jam setelah hilang dari radar. Dilihat dari lama terbang dan ketersediaan bahan bakar, ditambah tidak adanya landasan di Samudera Hindia, penyidik menyimpulkan pesawat jatuh, menewaskan seluruh 239 orang di dalamnya. viva