Bintang Pos, Surabaya – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dinilai sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap buruknya pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah menengah tingkat atas (SMTA) tahun 2013.
“UN bukan sesuatu yang mendadak. Kegiatan ini sudah terencana berbulan-bulan sebelumnya. Jadi, kalau gagal atau tertunda, maka menunjukkan betapa buruknya manajemen persiapan UN yang dilakukan Kementerian Dikbud”
— Hermawi Taslim
Kasus ini bukan hanya menunjukkan kebobrokan manajemen ujian nasional yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga hanya memperparah tingkat stres dari siswa dan guru dalam menyiapkan ujian nasional.
“UN bukan sesuatu yang mendadak. Kegiatan ini sudah terencana berbulan-bulan sebelumnya. Jadi, kalau gagal atau tertunda, maka menunjukkan betapa buruknya manajemen persiapan UN yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, Mendikbud harus bertanggung jawab penuh atas kasus ini,” kata Ketua Umum Forum Alumni PMKRI Hermawi Taslim, Senin (15/4/2013) malam.
Taslim mengingatkan, para siswa dan guru adalah pihak yang menjadi korban dan paling menderita dalam kasus penundaan UN. Mereka sudah menyiapkan diri berbulan-bulan, tiba-tiba dikabarkan UN itu ditunda hanya karena materi ujian belum tiba di sekolah. Kondisi itu bisa membuat mereka semakin resah, dan berpeluang menurunkan semangat menghadapi UN.
“Jadi, kalau dalam satu atau dua hari ke depan, persiapan dan pelaksanaan UN tidak membaik. Saya minta Mendiknas mengundurkan diri. Karena sumber persoalan utama ada Mendikbud,” tegas Taslim. (kom-kba)