URSULO GALVAN – Ratusan bangkai pari memenuhi pantai Chachalacas di kota Ursulo Galvan, Meksiko. Warga dan pengunjung pertama kali melihat pari pada hari Selasa (16/7). Hingga Rabu (17/7) pihak berwenang Meksiko telah menemukan 300 bangkai dan terus melakukan penyelidikan.
“Wali kota Ursulo Galvan, Martin Verdejo menyatakan, ada kemungkinan pari ditinggalkan oleh nelayan karena ikan ini tanpa sengaja ikut terjaring,” tulis Daily Mail, dikutip Kamis (18/7) hari ini. Pasalnya, bagi nelayan, ikan bertubuh lebar ini tidak memiliki nilai ekonomi berarti.
Sementara itu, ada pula anggapan yang menyatakan bahwa ikan pari ini mati akibat gelombang laut saat matahari terbit. Pari terbawa gelombang dan akhirnya terdampar di pantai dan tidak bisa kembali ke laut hingga akhirnya mereka mati.
Pengunjung pantai lainnya juga berpendapat, sirip ikan pari ini tampaknya sudah dipotong. Ia meyakini, nelayan hanya memanfaatkan sirip pari yang memang berharga tinggi. Sementara sirip diambil, bagian tubuh pari lainnya ditinggalkan.
Sementara banhkai ikan pari masih dibiarkan berada di pantai. Tapi kini, lokasi ini tertutup bagi para wisatawan. Pasalnya, meskipun pari telah mati, tapi mereka memiliki sengatan yang kuat. Sengatan pari memang tidak beracun, tapi sangat mematikan.
Fenomena kematian massal ikan hingga burung makin sering terjadi di berbagai belahan dunia. Global warming dituding sebagai salah satu pemicunya. ins