https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Mengintip Harga Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Mengintip Harga Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung

Mengintip Harga Pesawat Kebanggaan RI Made In Bandung

Bintang Pos, Surabaya – Menggandeng Airbus Military (AM) di Spanyol, PT Dirgantara Indonesia (Persero) telah memproduksi dan merakit pesawat terbang versi sipil dan militer. Pesawat yang dibuat di Bandung Jawa Barat ini, telah digunakan di dalam dan luar negeri.

Pesawat yang dihasilkan Dirgantara Indonesia antara lain CN235-220 MPA, CN235-200M, NC212-200, C212-400, NC212i dan versi terbaru CN295. Ingin tahu harga pesawat andalan Indonesia itu?

Manajer Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim menjelaskan untuk pesawat baling-baling tipe NC212-200 versi sipil standar atau basic configuration dijual ke konsumen sebesar US$ 5,8 juta per unit atau Rp 55,1 miliar. Pesawat ini mampu membawa hingga 18 penumpang.

“Kalau NC212-200, kita produksi tinggal beberapa unit kemudian di-stop. Produksi selesai dan nggak diproduksi,” ucap Soni, Selasa (4/6/2013).

Sementara untuk pesawat C212-400 versi sipil katagori standar dibanderol US$ 7,3 juta per unit atau Rp 69 miliar dan versi militer dilepas US$7,8 juta per unit atau Rp 74 miliar. Soni menjeleskan, Dirgantara Indonesia sedang mengembangkan versi terbaru NC212 menjadi NC212i.

“Kalau di-upgrade bisa lebih murah dari 212-400. Namanya NC 212i. Itu lagi proses desain. Ini pesawat modifikasi. Kemampuan penumpangnya dari orang 24 jadi 28 orang kemudian avionic di-upgrade,” tambahnya.

Jenis pesawat yang dihasilkan Dirgantara Indonesia lainnya adalah CN235. Untuk pesawat CN235 versi standar dilepas ke pasar seharga US$ 21,5 juta per unit atau senilai Rp 204,25 miliar.

Soni menambahkan, untuk pesawat CN235 versi militer seperti CN235-200MPA, bisa dilepas lebih mahal daripada versi sipil. Hal ini terjadi karena adanya peralatan canggih di dalamnya.

“MPA dan sebagai harganya nggak tetap karena di dalamnya kekuatan radarnya. Setiap customer mintanya berbeda seperti Korea Coastal Guard. Indonesia juga punya yang paling canggih. Untuk menambah peralatan bisa mencapai US$ 10 juta-US$ 12 juta,” ujarnya.

Pesawat CN235 versi sipil sendiri bisa menampung hingga 40 penumpang dan keperluan militer bisa mengangkut hingga 49 personil. Pesawat lainnya yang diproduksi adalah CN295. Untuk katagori standar, CN295 bisa dilepas ke pasar dengan harga US$ 39 juta atau senilai Rp 370 miliar.

Pesawat yang merupakan pengembangan CN235 ini, mampu mengangkut hingga 72 penumpang. Saat ini, pesawat CN295 masih diproduksi di AM Spanyol. Namun setelah produksi ke tujuh akan dirakit dan diproduksi pada markas Dirgantara Indonesia di Bandung Jawa Barat.

“Kalau CN295 sekitar US$ 39 juta. Ini basic configuration,” tegasnya. (dtk)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *