Bintang Pos, Surabaya – Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan, meresmikan pabrik industri “plywood” di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Namun peresmian tersebut bukan dilakukan dilokasi pabrik, melainkan di Graha Wana Pusdiklat SDM Perhutani di Kota Madiun.
“Pabrik plywood ini memrupakan pabrik pertama yang dimiliki oleh BUMN.Jadi Perhutani harus kreatif dan inovatif untuk mengembangkan potensinya agar memiliki nilai tambah. Seperti pabrik pengolahan kayu ataupun pemanfaatan wisata terhadap lahan indah yang dimilikinya,” ujarnya, Rabu (27/3/2013).
Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, menambahkan, pabrik “plywood” yang baru diresmikan tersebut dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dengan kapasitas produksi 4.000 meter kubik per bulan.
Adapun, bahan baku plywood tersebut nantinya adalah kayu sengon, yang banyak ditanam di kawasan hutan di wilayah Kabupaten Kediri. Direncanakan, sebanyak 90 persen pasokan bahan baku pabrik tersebut akan disuplai dari Kediri dan sisanya 10 persen dari luar daerah.
“Keberadaan pabrik industri plywood ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah pada produk kayu sengon Perhutani sebesar 30 persen, dibandingkan jika dijual mentah. Kalau target omzetnya Rp74 miliar per tahun dan mencapai “break event point” (BEP) dalam kurun waktu tiga tahun,” kata dia.
Sementara, kunjungan Menhut Zulkifli Hasan di Kota Madiun selain untuk meresmikan pabrik industri “plywood” yang berada di Pare, Kediri, juga dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Perum Perhutani ke-52.(brj-pgh)