https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PDIP Belum Menyetujui Duet Khofifah-Bambang – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PDIP Belum Menyetujui Duet Khofifah-Bambang

PDIP Belum Menyetujui Duet Khofifah-Bambang

Bintang Pos,  Surabaya – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum merespons usul calon gubernur yang berkembang menjelang pemilihan Gubernur Jawa Timur.Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan partainya belum memutuskan siapa figur yang akan didukung dalam pemilihan kepala daerah tersebut. “Sampai saat ini, DPP belum mengambil keputusan,” kata Tjahjo, Senin, 1 April 2013.

Sebelumnya, Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Timur Ali Mudji mengajukan duet Khofifah Indar Parawansa-Bambang Dwi Hartono sebagai figur yang layak diusung dalam pemilihan gubenur. Ali beralasan dari berbagai analisis hanya Khofifah-Bambang yang sanggup menandingi popularitas calon inkumben Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).

Menurut Ali, partainya tidak mengajukan kadernya sendiri sebagai gubernur dengan alasan demi kepentingan yang lebih besar, yakni ingin menang. Sebab, bila mengusung kader sendiri sebagai calon gubernur, kata Ali, popularitasnya masih di bawah Karsa. Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Tjahjo, ia hanya menjawab pendek, “Belum ada keputusan.”

Ali Mudji meminta siapa pun nantinya calon yang akan diusung partai, “komandannya” harus dari pusat. Hal itu untuk meminimalkan konflik internal PDIP Jawa Timur setelah konflik antara kubu Ketua PDIP Jawa Timur Sirmadji Tondropragolo dan kubu Ketua PDIP Kota Malang Peni Supartomencuat beberapa waktu lalu.

“Saya sudah minta agar yang mengomandani kami pada pemilihan gubernur harus langsung dari pusat. Tujuannya agar kader-kader yang di bawah satu suara,” kata Ali yang juga Wakil Ketua PDIP Jawa Timur Bidang Otonomi Daerah ini.

Sumber Tempo di internal PDIP Jawa Timur mengatakan alotnya penentuan calon gubernur yang akan diusung partai berlambang banteng bermoncong putih itu tak lepas dari tarik-ulur kepentingan di dalam partai sendiri. “Ini berkaitan dengan pertarungan antara para alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) merah dan GMNI kuning,” kata sumber tersebut.(tem-pgh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *