Bintang Pos, Surabaya – Supardi, pembunuh ibu kandungnya Akhiyah (60) diperiksa di RS Bhayangkara Polda Jatim. Pria 30 tahun ini diduga mengalami gangguan jiwa. Supardi menuruti bisikan halus yang menyuruhnya membunuh dan memakan hati ibu kandungnya.
Hal ini dikatakan Kasubbag Pengawasan Internal RS Bhayangkara, dr Roni Subagyo. Menurutnya, kemungkinan besar Supardi sudah sejak lama mengalami gangguan jiwa.
“Kemungkinan besar, pasien sudah lama mengalami gangguan jiwa,” kata dr Rony usai memeriksa Supardi di Poli Psikiatri RS Bhayangkara, Rabu (15/5/2013).
Untuk memastikan hal itu, lanjut dia, kami harus observasi. Tim dokter akan melakukan wawancara ulang sekitar 2-3 hari mendatang.
Rony menjelaskan, Supardi memang mengakui sering mendengar bisikan atau halusinasi dengar. Bisikan inilah yang diduga kuat mengganggu persepsi dan panca indera Supardi.
Tak hanya itu, tim dokter memastikan Supardi dengan sadar membunuh ibunya. Namun apa alasannya? Saat ini tim dokter belum mendapatkan pengakuan Supardi.
“Kami akan adakan tes tambahan. Kami juga akan meminta keterangan tambahan dari keluarga,” pungkas dia.
Untuk diketahui, penemuan mayat tanpa kepala membuat geger warga Bangkingan Timur, Kecamatan Lakarsantri. Mayat yang diketahui bernama Akhiyah (60) ternyata dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Supardi.
Mayat Akhiyah ditemukan dalam keadaan buntung, kepalanya terpisah dari badannya. Korban ditemukan oleh suaminya, Muntalib sekitar pukul 09.30 WIB di ruang belakang rumahnya.(det-pgh)