Bintang Pos, Surabaya – Para calon mahasiswa baru (maba) dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yang diterima di kampus ITS telah melakukan pendaftaran ulang mulai 18-19 Juni ini. Hingga hari terakhir, jumlah calon maba yang telah mendaftar ulang di Grha Sepuluh Nopember ITS sebanyak 1.673 orang dari total kuota yang diterima sebanyak 1.737 orang atau sudah mencapai 94,9 persen.
Dari total kuota 1.737 orang tersebut, sebanyak 442 orang merupakan program beasiswa Bidik Misi. Hingga hari terakhir tersebut, tercatat sebanyak 13 orang dari program Bidik Misi tidak mendaftar ulang dan 51 orang dari program Non-Bidik Misi atau reguler yang tidak mendaftar ulang. Sehingga total ada 64 orang tidak mendaftar ulang sebagai calon mahasiswa baru ITS jalur SNMPTN 2013.
Dari 64 orang yang tidak mendaftar ulang tersebut, empat di antaranya sudah menyatakan mengundurkan diri sebelumnya dengan alasan sudah diterima di sekolah lainnya. Tiga di antaranya berasal dari program Bidik Misi dan seorang dari program reguler. “Yang dari program reguler ini telah diterima di Kyushu University, Jepang,” jelas Dr Ismaini Zain MSc, Ketua Badan Akademik ITS. Untuk calon maba lain yang tidak melakukan daftar ulang, lanjut Ismaini, ITS masih akan melakukan penelusuran lebih lanjut asal sekolah masing-masing agar diketahui lebih jelas alasannya.
Sementara itu, Ismaini juga mengungkapkan bahwa dari total calon maba Bidik Misi yang telah diterima di ITS dan telah diverifikasi sebelumnya, ada 11 calon maba yang masih harus divisitasi lagi. Sebab, dari hasil validasi yang dilakukan tim validasi ITS terhadap data-data yang telah diisikan masih ada yang dinilai meragukan kriterianya. “Karena itu, masih harus dilakukan visitasi ke rumah masing-masing untuk lebih meyakinkan kebenaran data yang ada,” kata dosen jurusan Statistika ITS ini.
Bila nantinya dari hasil visitasi tidak sesuai data yang ada, imbuh Ismaini, maka terpaksa calon maba tersebut ditolak untuk masuk ke ITS atau tidak diterima menjadi mahasiswa di ITS. “Tapi sebaliknya, bila dari program reguler ternyata data yang diisikan dan setelah divisitasi lebih layak masuk Bidik Misi, maka sangat dimungkinkan justru akhirnya berpindah ke program Bidik Misi tersebut,” paparnya.
Tahun ini, ITS menerima maba dari jalur SNMPTN sebanyak 1.737 orang dari total 24.425 pendaftar. Jumlah tersebut merupakan 50 persen dari total kuota maba ITS sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud RI. Di antaranya merupakan mahasiswa penerima beasiswa bidik misi dari pemerintah.
Sebelum melakukan pendaftaran ulang, calon maba dari jalur SNMPTN baik dari program Bidik Misi maupun Non-Bidik Misi diwajibkan melakukan pengisian data lebih dulu secara online di website pendaftaran ulang maba di www.sidamaru.its.ac.id. Untuk pengisiannya, pendaftar bisa menggunakan nomor pendaftaran untuk login dan tanggal lahir untuk password. Pengisian data ini dilakukan mulai 29 Mei hingga 9 Juni lalu.
Bagi calon mahasiswa Non-Bidik Misi, pengisian data secara online ini untuk menentukan besarnya uang kuliah per semester yang harus dibayar mahasiswa sesuai kemampuan orang tua. Karena itu, data yang diisikan diharuskan sesuai dengan dokumen yang sebenar-benarnya.
Begitu pula dengan calon mahasiswa program Bidik Misi juga diharuskan mengisikan data sesuai dokumen yang sebenarnya. “Karena yang bersangkutan tidak secara otomatis dinyatakan berhak untuk memperoleh beasiswa bidik misi dari Kemdikbud. Tetapi tergantung pada hasil verifikasi,” ujar Ismaini.
Dari hasil verifikasi data calon maba Non-Bidik Misi memungkinkan calon maba Non-Bidik Misi ini untuk berpindah ke Bidik Misi bila memang dinilai telah memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. (ach)