Bintang Pos, Jakarta – Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dinilai takkan berlangsung dengan menarik bila tanpa diikuti oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, sebagai salah satu calonnya.
“Pilpres 2014 akan gersang, kalau tidak diramaikan figur seperti Jokowi. Takkan ada dinamika, karena (hanya) figur lama yang bermain,” kata pengamat politik, Boni Hargens, dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Rabu (26/6).
Boni menilai, keberadaan Jokowi adalah fenomena yang membuat beberapa nama figur calon presiden (capres) yang sebelumnya mempunyai elektabilitas bagus, jadi meredup. Jokowi juga berhasil melampaui semua nama besar dan senior dari partai politik.
Sayangnya, lanjut dia, hingga saat ini Jokowi belum menunjukkan kesiapan untuk maju sebagai capres di 2014. Begitu pula partainya, PDI Perjuangan (PDIP), belum menentukan sikap atas nasib Jokowi.
Hanya saja, Boni mengaku meyakini bahwa PDIP bisa jadi akan mengajukan Jokowi sebagai salah satu calon kuat bakal capres, demi meningkatkan elektabilitas. Selain itu, nasib Jokowi juga akan tergantung apa perintah dari Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
“Apa pun keputusan yang diambil Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai orang Jawa, tak mungkin Jokowi mbalelo,” ujar Boni.
Sebelumnya, Board of Advisor CSIS, Jeffrie Geovannie, mengatakan bahwa apabila Pilpres dimajukan hari ini, maka sudah dapat dipastikan bahwa Jokowi akan terpilih sebagai presiden dengan suara mutlak di atas 60 persen, siapa pun lawannya. Namun, karena pilpres masih tahun 2014 yang akan datang, maka kepastian bahwa Jokowi akan tampil sebagai pemenang itu masih bisa berubah.
Jeffrie juga menyatakan keyakinannya bahwa Pilpres 2014 mendatang adalah momentum untuk tokoh muda bertarung merebut kursi Presiden. Dia juga memuji Megawati yang mengusung regenerasi kepemimpinan muda, serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendorong hal sama melalui konvensi capres Partai Demokrat (PD). Di konvensi itu, sejumlah tokoh diprediksi akan bertarung, seperti Gita Wirjawan, Mahfud MD, Marzuki Alie, Irman Gusman, Chairul Tanjung, dan sebagainya.(bsc)
