Bintang Pos, Lumajang – Penghitungan sementara Desk Pilkada yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memenangkan pasangan calon petahana Sjahrazad Masdar-As’at Malik (SA’AT).
Data desk Pilkada Pemkab Lumajang mencatat pasangan SA’AT mendapatkan perolehan suara sebanyak 35,39 persen, pasangan Agus Wicaksono-Adnan Syarif (ARIF) memperoleh suara 24,57 persen, pasangan Ali Mudhori-Samsul Hadi (ASA) sebesar 33,65 persen dan pasangan Indah Pakarti-Abdul Kafi sebanyak 6,40 persen.
“Hasil rekapitulasi Desk Pilkada Pemkab Lumajang sudah selesai pada Rabu (29/5) malam, namun laporan itu untuk kepentingan internal dan bukan untuk konsumsi publik,” kata Kabag Humas Pemkab Lumajang, Eddy Hozaini, saat dihubungi per telepon, Kamis.
Menurut dia, mekanisme penghitungan Desk Pilkada berdasarkan data di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) dengan bantuan kelompok petugas pemungutan suara (KPPS) dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat juga dilibatkan.
“Tim Desk Pilkada tetap netral dalam melakukan rekapitulasi penghitungan dan tidak ada kepentingan untuk satu pasangan cabup-cawabup,” tuturnya.
Kendati demikian, lanjut dia, Pemkab Lumajang masih menunggu hasil rekapitulasi penghitungan secara resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang rencananya akan digelar pekan depan.
“Saya imbau masyarakat menunggu hasil penetapan resmi dari KPU karena penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan oleh lembaga survei berdampak meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Hasil penghitungan Desk Pilkada berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga survei “Proximity” yang menyatakan pasangan ASA menang dalam Pilkada Lumajang dengan perolehan suara sebanyak 36, 25 persen.
Sementara pasangan SA’AT memperoleh suara sebanyak 33,26 persen, di urutan ketiga dan keempat masing-masing ARIF meraih suara 24,82 persen dan pasangan Indah Pakarti-A. Kafi mendapat suara 5,67 persen.
Pilkada Lumajang diikuti empat pasangan yakni Sjahrazad Masdar-As’at Malik yang didukung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar dengan nomor urut 1.
Pasangan Agus WIcaksono-Adnan Syarif yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut 2.
Pasangan Ali Mudhori-Samsul Hadi yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 3, dan pasangan Indah Pakarti-Abdul Kahfi yang didukung Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dengan nomor urut 4. (ant)
