Bintang Pos, Surabaya —Untuk melakukan sesuatu, Anda tentu akan mempertimbangkan manfaat dan kegunaannya. Begitu juga ketika memutuskan untuk melanjutkan studi ke tingkat pascasarjana. “Apa yang akan saya dapatkan?” juga perlu ditanyakan pada diri Anda ketika mempertimbangkan untuk melanjutkan studi S-2.
Untuk melanjutkan studi S-2, apalagi di luar negeri, Anda tentu membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Jadi Anda perlu memikirkan apa yang dapat Anda lakukan dengan gelar master Anda nanti?
Tentu saja jawabannya tidak seragam karena setiap orang memiliki keahlian, pengalaman, dan kepribadian yang berbeda-beda. Namun seringnya, orang mengusahakan studi S-2 untuk mencapai pekerjaan dan kesempatan-kesempatan yang lebih baik. Berikut ini 4 manfaat melanjutkan studi S-2 yang dicatat oleh Telegraph:
1. Menambah pengalaman
Maja Nenadovic, seorang lulusan bergelar Master in International Relations and Diplomacy di Leiden University yang berasal dari Kroasia, menyatakan bahwa dirinya menjadi lebih percaya diri ketika berada di universitas tertua di Belanda itu. Pasalnya, selama masa studi, dia terlibat dalam klub debat universitas, De Leidsche Beck.
Kehidupan Maja di luar kelas sama seperti mahasiswa lain yang berkuliah jauh dari kampung halamannya. Pengembangan kepribadian, keahlian baru dalam menjalani hidup, dan penyesuaian diri dengan budaya baru menjadi pengalaman baru dan penting yang diperoleh oleh mahasiswa internasional, terutama di tingkat S-2, karena para mahasiswanya biasanya lebih dewasa.
Sementara itu, bagi Trisna Wardhani, lulusan program Masters in Management and Business Finance di York University di Inggris, kuliah S-2 memberikannya kesempatan untuk mengikuti berbagai macam acara dengan orang-orang penting yang bisa jadi akan menjadi mitra kerjanya di masa depan.
2. Pengetahuan yang lebih mendalam
Studi pascasarjana S-2 tentu saja menambah kemampuan akademis, intelektual, dan keahlian pekerjaan yang berhubungan dengan pengembangan karier. Bedanya, pengetahuan dan wawasan yang diperoleh lebih mendalam atau lebih bersifat spesialisasi dan kepakaran.
Contohnya, seorang pengacara bisa memilih keahlian melalui program master LLM dan memilih spesialisasi, misalnya di bidang hukum kekayaan intelektual atau regulasi telekomunikasi.
3. Keahlian yang dapat ditransfer
Pengembangan keahlian yang dapat ditransfer atau pelengkap juga manfaat penting yang bisa dicapai melalui studi S-2. Cathy Liu, mahasiswa program S-2 Business and Information Technology di Melbourne University, Australia, percaya bahwa gelarnya memberikan dampak penting dalam rutinitasnya sehari-hari.
“Pengetahuan yang saya dapat dari studi S-2 saya tidak langsung dapat diaplikasikan di pekerjaan saya. Namun, banyak aspek yang saya pelajari waktu itu yang membantu saya dalam pengembangan karier,” katanya.
4. Penghasilan yang potensial
Perdebatan hangat tentang penting tidaknya gelar master tentu saja terkait pendapatan dengan gelar tersebut. Pengalaman di Kantor Sensus Amerika Serikat menunjukkan bahwa setiap lulusan bergelar master, baik yang masih berstatus mahasiswa maupun yang sudah lulus berharap perbedaan pendapatan yang signifikan setelah meraih gelar S-2.
Di Amerika Serikat, lulusan S-2 biasanya memiliki pendapatan sekitar 10.000 dollar AS lebih banyak daripada pendapatan seorang sarjana setiap tahunnya.
Namun, inilah intinya. Apa pun motivasi Anda memutuskan studi S-2, ada pengalaman yang berlaku umum bahwa lulus dengan kualifikasi yang Anda minati akan membuat perbedaan sepanjang hidup Anda, entah itu Anda hitung melalui manfaat secara keuangan, secara jenjang karier, ataupun pengembangan diri Anda.(kmp)