Surabaya – “ Dua calon Presiden akan bersaing tetapi Bangsa Indonesia pada pilpres mendatang tidak membutuhkan presiden yang sibuk dengan iklan dan berbagai produk pencitraan lain. Namun butuh presiden yang fokus dengan pemberantasan korupsi,” ujar Nirota Zuriga Wakil Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STIKES Hang Tuah Surabaya Rabu (21/05).
Nirota mengungkapkan, persaingan dua calon presiden antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto akan lebih sehat karena tidak banyak pesaing, dibandingkan dengan banyak calon. Adanya dua kubu tersebut pertarungan capres akan berlangsung satu putaran sehingga menghemat dana pemerintah juga. Pasangan Jokowi-JK didukung oleh PDIP, Partai NasDem dan, PKB dan Hanura. Sedangkan Prabowo-Hatta didukung oleh Partai Gerindra, PPP, PKS , PBB dan PAN.
Namun dari dua calon siapa pemenangnya yang terpenting adalah pada pemilihan Presiden RI 2014 Indonesia butuh presiden yang punya visi serta tekad kuat memberantas korupsi. Komitmen itu harus diwujudkan dengan program dan tindakan nyata yang konsisten. Karena Indonesia pada persoalan korupsi sudah pada titik rendah.
Nirota mengatakan, korupsi telah menyengsarakan bangsa dan rakyat Indonesia. Namun hukum yang diterapkan kepada koruptor sangat ringan. Bahkan mereka masih bisa tersenyum didepan umum. Untuk itu, Indonesia butuh pemimpin yang bernilai, tegas, berani dalam memberantas korupsi.
Dua calon presiden yang berkualitas dari kalangan masyarakat, apakah berlatarbelakang partai politik atau bukan. Namun yang utama pilpres 2014 dapat menghasilkan calon yang mendukung pemberantasan korupsi,” katanya.
Lebih lanjut dikatakanya, korupsi telah menjadi kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Pelakunya adalah para pemangku jabatan publik yang tersebar di segala lini, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Karena itu, pemecahan masalah korupsi juga harus dilakukan dengan cara-cara luar biasa juga.
“Penanganan korupsi secara luar bisa ini hanya dimungkinkan kalau kita punya presiden yang tegas. Presiden yang benar-benar anti korupsi dan bersedia menegakkan hukum tanpa pandang bulu, memberantas korupsi sampai akar-akarnya,” paparnya. nhi