https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PM Australia: Pelanggaran di Perairan RI Bak Menguji Pemain Kriket – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PM Australia: Pelanggaran di Perairan RI Bak Menguji Pemain Kriket

PM Australia: Pelanggaran di Perairan RI Bak Menguji Pemain Kriket

CANBERRA – Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menyamakan pelanggaran angkatan laut (AL) Australia ke perairan Indonesia bagaikan menguji pemain kriket.

Sebuah kajian internal Bea dan Pertahanan sedang menyelidiki bagaimana Australia sengaja berlayar ke wilayah Indonesia sebagai bagian dari Operasi Sovereign Borders.

Gempuran itu dihidupkan kembali usai ada ketegangan antara Canberra dan Jakarta yang dipicu oleh penyadapan badan-badan intelijen Australia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan orang terdekatnya.

Abbott mengatakan Australia sangat menyesalkan pelanggaran itu dan telah sepenuhnya meminta maaf. “Saya pikir Indonesia telah menerima permintaan maaf kami,” katanya, seperti dilansir dari Guardian, Selasa (28/1/2014).

Saat dikonfirmasi ketika serangan terjadi dengan menggunakan teknologi GPS dan personel yang sangat terampil, Abbott mengatakan, “di laut lepas segala macam hal bisa terjadi.”

Dia mengatakan bahkan orang-orang yang berada di bagian paling atas permainan mereka kadang-kadang membuat kesalahan.

“Uji kriket menjatuhkan tangkapan, pemain besar kadang-kadang kehilangan kontrol dalam menangani,” katanya.

Abbott pun berjanji serangan seperti itu tidak akan terjadi lagi. Dia juga membela pendekatan tangguh pemerintahannya untuk melindungi perbatasan, di mana 40 hari telah pergi tanpa kedatangan perahu pencari suaka. (okz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *