Jakarta – Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengemukakan siapapun calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilihan presiden, untuk memperhatikan masalah pertanian.Rusman juga menuturkan dari masalah yang sering terjadi di Indonesia, masalah pertanian adalah masalah yang paling mendasar.
“Di pertanian ini, semua permasalahan kumpul. Karena paling banyak tenaga kerjanya, paling banyak kelompok miskinnya dan paling banyak yang tingkat pendidikannya rendah,” jelas Rusman di Jakarta, Rabu 9 Juli 2014.
Permasalahan di sektor pertanian menurutnya diperlukan bantuan. Karena para petani sering mengalami masalah. Di antaranya mengenai lahan, pupuk, cuaca, benih dan turunan masalah pertanian lainnya.
“Kalau bisa menyelesaikan permasalahan pertanian artinya 50 persen persoalan pembangunan sudah selesai,” jelas dia.
Lahan Terus Berkurang
Seiring terus berkurangnya jumlah lahan di Pulau Jawa, Rusman juga meminta agar presiden terpilih nanti melakukan kebijakan mengenai penggunaan lahan pertanian untuk pembangunan infrastuktur.
Pasalnya, lahan pertanian kerap digunakan untuk pembangunan jalan, rel kereta, dan beberapa infrastuktur lainnya.
Meski harus tetep didukung menurut Rusman ada baiknya penggunaan lahan pertanian yang berpotensial dapat dihindari, dengan cara menggunakan lahan kosong lain seperti halnya bukan hutan lindung. Adapun jika lahan pertanian potensial dipakai, harusnya ada penggantian.
“Dari hitungan saya, 1 hektar lahan pertanian yang dikonversi, harus diganti dengan 2 hektar lahan di luar Jawa. Karena, untuk pertanian di luar jawa, kalau ingin hasil yang setara dengan hasil satu padi di Jawa membutuhkan lahan yang dua kali lebih luas,” jelasnya.vns