https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PT Pos Gandeng Perusahaan Italia Kembangkan Jasa Pengiriman Barang – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PT Pos Gandeng Perusahaan Italia Kembangkan Jasa Pengiriman Barang

PT Pos Gandeng Perusahaan Italia Kembangkan Jasa Pengiriman Barang

Bintang Pos, Surabaya – PT Pos Indonesia (Persero) menggandeng perusahaan pos asal Italia, Poste Italiane untuk memajukan teknologi dan jasa keuangan di Indonesia. Kedua perusahaan pos ini berencana membangun perusahaan patungan di bidang card management untuk sistem pembayaran hingga pengiriman barang.


“Mereka menawarkan kerjasama ke kita untuk memajukan Pos Indonesia di Tanah Air,” tutur Direktur Utama Pos Indonesia, Budi Setiawan dijumpai di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Proses penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pendahuluan telah dilakukan awal Juli. Kerjasama berawal ketika Poste Italiane berkunjung ke kantor PT Pos di Bandung, Jawa Barat.

Budi menjelaskan mulai 1 September mendatang manajemen Poste Italiane kembali ke Indonesia selama tiga bulan untuk melakukan studi bisnis, perencanaan, serta investasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Kerjasama ini bisa lanjutkan dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) yang direncanakan terbentuk tahun depan. Perusahaan patungannya ini fokus mengurusi kartu (card management).

“Rencananya kita mau menerbitkan kartu yang bisa dipakai di jasa keuangan, e-commerce, pengiriman serta lainnya,” tambahnya.

Ia mengharapkan PT Pos dapat memiliki saham mayoritas dalam perusahaan patungan tersebut. Namun kedua belah pihak belum menentukan berapa nilai investasi pembuatan perusahaan patungan itu.

“Nantilah. Kita mau fokus ke membangun teknologi dan jasa keuangan terlebih dahulu, setelah itu baru bangun JV,” tuturnya. (dtk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *