Jakarta – Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional, 3 Mei 2014. Ada dua hal utama yang akan dibahas dalam Rapimnas tersebut, yakni hasil Pemilu Legislatif 9 April dan persiapan Pemilu Presiden 9 Juli.“Dewan Pimpinan Pusat Golkar akan menjelaskan tentang hasil (perolehan suara) Golkar dalam pemilu. Banyak daerah merasa hasilnya jauh dari harapan,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, di kediamannya di Jakarta, Minggu malam 27 April 2014.
Terkait persiapan Pilpres, Golkar sedang mendekati partai-partai lain untuk diajak berkoalisi. “Pak Aburizal misalnya sudah bertemu Pak Mahfud MD. Dalam pertemuan tersebut terkesan mereka punya banyak kecocokan. Lalu Pak Mahfud mengatakan akan lapor ke PKB soal pertemuannya dengan Aburizal itu. Terakhir kami dapat info PKB menolak (berkoalisi),” ujar Akbar.
Politisi senior dan mantan Ketua Umum Golkar itu mengatakan, partainya perlu berkoalisi untuk melanjutkan pencalonan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai presiden. “Menurut hitungan sampai saat ini, perolehan suara Golkar di DPR kelihatannya di baawah 100 kursi. Sementara untuk bisa mencalonkan presiden harus dapat 112 kursi. Oleh karena itu harus koalisi,” kata Akbar.
Seandainya tak menemukan mitra koalisi yang cocok, maka Akbar menyarankan Golkar untuk menyiapkan langkah alternatif. “Opsi berikutnya kalau mau melanjutkan keikutsertaan dalam Pilpres, harus memposisikan diri tidak lagi sebagai capres. Tapi kami belum bahas sampai situ. Sampai saat ini Aburizal masih capres,” ujar Akbar.vns