Bintang Pos, Sidoarjo – Polres Sidoarjo dan Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, razia penyakit masyarakat (Pekat). Sasaran razia yang melibatkan sekitar 150 personil gabungan warung remang-remang, penjual minuman keras dan balapan liar.
Dalam razia di warung remang-remang, petugas merazia di wilayah Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu dan Desa Karang Puri Kecamatan Krian serta Pasar Baru Krian. Sebelumnya, PSK yang terlihat mangkal di kawasan Randu Pitu Candi, juga diangkut ke kantor Satpol PP.
Di kawasan Pager Ngumbuk, masih banyak terdapat warung remang-remang buka, meski sudah dihimbau tutup selama bulan Ramadlan. Sejumlah miras yang dijual di warung-warung itu disita petugas. Selain miras, puluhan pemuda pemudi yang pesta miras dan yang tidak membawa identitas, diamankan ke kantor Satpol PP.
“Ada 51 botol miras , 11 bola billyard, serta 28 orang 14 wanita dan 14 laki-laki yang kedapatan sedang pesta miras . Dari 14 Wanita itu 1 orang PSK,” ucap Ridho Prasetyo selaku Kabid Operasional dan pengawasan Satpol PP Sidoarjo Minggu (21/7/2013).
Lanjut dia, untuk 14 orang wanita yang terjaring razia ini akan kita masukan ke Liponsos dan untuk yang laki-laki kita serahkan pembinaanya ke Polres Sidoarjo “Kita berikan pembinan di Liponsos terlebih dahulu sebelum dipulangkan,” imbuhya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Tommy F yang pada malam itu sebagai perwira pengawas (pawas) ikut dalam razia gabungan dalam balapan liar mengatakan, razia ini untuk menciptakan aman di bulan Ramadlan. “Kalau situasinya aman dan kondusif, masyarakat Sidoarjo tentunya bisa beribadah puasa ini dengan nyaman,” tandasnya
Apriliani (19) asal Kabupaten Blitar yang terkena razia gabungan ini mengatakan diri hanya nongkrong saja. “Saya tadinya nongkrong bersama teman-teman, dan disuruh naik ke kendaraan petugas karena saya tidak membawa KTP,” akunya.(bjt)
