Bintang Pos, Surabaya — Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, khususnya penyandang tunanetra, di Provinsi Riau batal mengikuti Ujian Nasional 2013. Sebab, materi soal yang didatangkan tidak sesuai harapan.
“Harusnya soal untuk para siswa tunanetra adalah lembaran soal khusus. Tidak bisa disamakan dengan soal para siswa normal atau pada umumnya,” kata Ketua UN Riau 2013 Sri Petri Haryanti di Pekanbaru, Rabu (17/4/2013).
Dia menjelaskan, sebenarnya lembaran soal dan jawaban telah tiba di sejumlah SMA LB di Riau pada hari pertama UN, Senin lalu. Namun, lembaran soal tersebut tidak berbeda dengan soal ujian yang diberikan kepada peserta UN yang normal.
“Alhasil sekolah-sekolah LB di Riau mengembalikan lembar soal tersebut dan menunda pelaksanaan UN,” katanya.
Sejak hari pertama, kata Sri, hanya ada 6 siswa SMA LB yang mengikuti UN dan mereka adalah peserta dengan kondisi dapat melihat dan hanya mengalami cacat fisik nonpenglihatan.
Enam peserta UN dari SMA LB tersebut, kata dia, masing-masing berasal dari SMA LB di Kabupaten Bengkalis, Kampar, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.
“Tiap sekolah hanya ada satu peserta hingga dua peserta saja. Hal itu karena sebagian besar tidak bisa mengikuti UN karena lembaran soalnya tidak mampu mereka (para tunanetra) baca dengan baik,” katanya.
Sri menjelaskan, pihak sekolah, khususnya SMA LB yang ada di sejumlah wilayah di Riau, telah mengonfirmasikan ke pihak percetakan untuk segera mengganti lembaran soal khusus untuk para peserta UN tunanetra.
“Waktu kesiapannya kapan kami belum mendapat informasinya. Yang jelas, begitu telah didistribusikan, maka pelaksanaan UN bisa lengsung dimulai,” katanya. (ant-kba)